"Sementara saat kejadian, mereka tidak membawa helm tiba-tiba ada helm. Ini kan pengalihan atau mengambinghitamkan anak saya," ungkap PS.
Baca Juga: Fhatimah, Bayi 8 Bulan yang Divonis Serosis Hati, Badan Menguning, Tubuh Pakai Selang Urine
Setelah kejadian, lanjutnya, mereka sudah membuat laporan ke Polsek Percut Seituan, Rabu (20/2/2019) sekitar pukul 02.00.
Namun, saat membuat laporan, mereka seperti tidak dianggap polisi. Hal itu membuat PS merasa geram.
"Masa kami disuruh buat laporan besok. Kan tidak benar, sementara anak saya sudah tiada. Setelah sempat ribut, akhirnya selesailah buat laporan malam itu juga," ujarnya.
Karena merasa seperti dipersulit, pria ini mengutarakan bahwa kinerja polisi sekarang jelek jika dibandingkan saat dia masih bertugas dulu.
"Saya pensiunan polisi. Saya 2015 terakhir bertugas. Saya juga sempat jadi guru di SPN Sampali. Saya terakhir pangkat aiptu. Saya juga dulu bertugas di Polres Labuhanbatu," ujarnya.
Baca Juga: Bobol Toko Emas di Mamuju, Pelaku Bawa 1,5 Kilogram Emas Senilai Rp 700 Juta
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.