Selain itu, di ranjang dan tubuh korban juga tidak ditemukan sperma oleh penyidik.
"Baju korban pun sudah dicuci setelah kejadian. Semestinya, kan, tidak begitu, yang mencuci baju tersebut juga korban sendiri. Di ranjang juga tidak ditemukan sisa sperma atau rambut, pasti ada rambut yang jatuh jika ada aksi pemerkosaan," ujarnya.
Baca Juga: Jika Terbukti Buat Laporan Palsu, Bidan yang Mengaku Diperkosa Akan Dimaafkan
Meski demikian, hasil olah TKP akan dicocokkan dengan hasil visum dari bidan Y untuk indikasi kasus pemerkosaan tersebut.
"Laporan ke kami itu atas kasus pemerkosaan, tetapi secara ilmiah kasus itu tidak ditemukan. Korban memang mengalami luka lebam di wajah, nanti kami cocokkan dengan hasil visum," kata Zulkarnain.
Adapun, bidan Y melaporkan dirinya telah mengalami pemerkosaan dan perampokan pada Selasa (19/2/2019) dini hari.
Para pelaku disebut masuk dari jendela samping dengan mencongkel kunci jendela kantor di sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir kilometer 13.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Pemerkosaan Bidan Y, Diduga Pelaku 5 Orang hingga Korban Alami Trauma
Bidan Y yang diduga menjadi korban pemerkosaan masih menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Kamis (21/2/2019).
Kasubbid Yanmed Dokpol Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Dr Yunita mengatakan, bidan Y masih kerap dibayang-bayangi kejadian pemerkosaan yang dialami korban.
"Tadi konsul ke psikiater, mengurangi trauma secara psikis, saat ini dikeluhkan masih rasa ada takut terhadap malam. Menjelang malam sudah takut, takut memejamkan mata dan teringat kejadian itu waktu hendak tidur, dinyatakan reaksi stres akut," kata Yunita, di RS Bhayangkara, Palembang.
Baca Juga: Bidan Korban Pemerkosaan Masih Ketakutan Ketika Malam
Sumber: KOMPAS.com (Aji YK Putra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.