Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Temukan Keganjilan Kasus Dugaan Pemerkosaan Bidan di Ogan Ilir

Kompas.com - 22/02/2019, 18:46 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Polda Sumatera Selatan menemukan keganjilan atas kasus dugaan pemerkosaan yang menimpa seorang bidan inisial Y di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengatakan, dari hasil uji laboratorium forensik, petugas tidak menemukan adanya indikasi pemerkosaan terhadap Y.

Zulkarnain mengatakan, pihaknya tidak menemukan bercak sperma dari tubuh korban. 

"Kami prihatin, dari labfor pengolahan secara ilmiah, kami lihat di badan korban apakah ada sperma, ternyata tidak ada sperma. Dengan demikian, hasil secara ilmiah kasus pemerkosaan itu tidak ada," kata Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, Jumat (22/2/2019).

Baca juga: 5 Fakta Kasus Pemerkosaan Bidan Y, Diduga Pelaku 5 Orang hingga Korban Alami Trauma

Zulkarnain mengatakan, kejanggalan lainnnya, penyidik tidak menemukan jejak kaki dari rumah tempat korban diduga diperkosa. 

"Di depan rumah korban itu becek, tetapi sama sekali tidak ada jejak kaki selain korban. Keterangan dari korban kan ada lima orang, tetapi tidak ada jejak selain dari korban di rumah, di dinding-dinding atau tembok juga tidak ada. Padahal di depan itu becek, itu hasil olah TKP," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang bidan desa berinisal Y yang bertugas di sebuah Pusat Kesehatan Desa (Puskesdes) di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, mengaku menjadi korban perampokan disertai pemerkosaan oleh orang tak dikenal, Selasa (19/2/2019) dini hari.

Para pelaku disebut masuk dari jendela samping dengan cara mencongkel kunci jendela kantor yang lokasinya berada di sisi jalan lintas timur Palembang-Ogan Ilir kilometer 13. 

Baca juga: Bidan Korban Pemerkosaan Masih Ketakutan Ketika Malam

Setelah masuk, pelaku langsung membekap serta memperkosa korban yang tengah tidur.

Korban yang terbangun mengaku berusaha melawan sehingga membuat pelaku marah dan memukuli wajah korban hingga muka serta bagian mata bengkak.

Kondisi saat itu yang tengah hujan deras membuat perbuatan pelaku tidak diketahui tetangga sekitar.

Sebelumnya polisi menduga ada lima terduga pelaku yang memperkosa Y.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com