Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fhatimah, Bayi 8 Bulan yang Divonis Serosis Hati, Badan Menguning, Tubuh Pakai Selang Urine

Kompas.com - 22/02/2019, 14:22 WIB
Robertus Belarminus

Editor


PADANG, KOMPAS.com — Selang urine masih terpasang di tubuh mungil Fhatimah. Bayi berusia 8 bulan itu divonis mengidap serosis hati.

Sempat dirawat di RSUP M Djamil, Padang, kini Fhatimah yang bernama lengkap Nurfhatimah Sayidatunnisa sudah dibawa pulang, di rumahnya di Jorong Taluak Dalam, Nagari Alahan Panjang, Kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok.

Namun, kondisi tubuh Fhatimah yang divonis serosis hati stadium akhir itu masih menguning.

Selang urine yang masih terpasang digunakan untuk mengeluarkan carian dari dalam perut Fhatimah.

Dilansir dari TribunPadang.com, orangtua Fhatimah, Yulianda Putra, mengatakan, cairan dalam perut anaknya terus bertambah lantaran fungsi hati yang sudah tidak bekerja lagi.

Baca juga: Bayi dari Ibu Hamil yang Dibunuh Suami dalam Kondisi Sehat

"Cairan di perut masih terus bertambah. Itu karena hatinya tidak berfungsi lagi," kata Yulianda Putra, saat dihubungi, Jumat (22/2/2019).

Dokter spesialis, kata Yulianda Putra, masih melarang untuk membuka selang. Sebab, pada Selasa (26/2/2019), akan dilakukan kontrol kembali ke RSUP M Djamil. 

Saat ini, Fhatimah lancar buang air kecil dan besar, hanya terganggu dengan selang.

"Minum susu lancar, hanya bobot badan tak kunjung bertambah," ucapnya.

Sekarang, Fhatimah dirawat di rumah oleh ibunya. Sekali dua hari, perban bekas operasi dibersihkan.

Ditukar perban baru. Dokter spesialis sudah memberikan petunjuk cara mengganti perban.

"Kami tidak gamang karena sudah ada petunjuk dari dokter. Kami memandikan Fhatimah berdua, satu memegang, satu lagi menyiram," ujar Yulianda.

Tidak ada indikasi buruk selama di rumah. Fhatimah tidak rewel, menangis hanya ketika lapar.

"Tidak sesak napas. Selera tidak berkurang. Normal. Cuma masih pasang selang," ujarnya.

Usia Fhatimah saat ini belum genap 1 tahun. Namun, derita yang harus diemban Fhatimah sangat berat.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com