Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut: Banyak yang Tidak Percaya Pembangunan Jalan Desa hingga 191.000 Km

Kompas.com - 22/02/2019, 14:03 WIB
Sandro Gatra

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pembangunan 191.000 kilometer jalan desa sebagai sebuah pencapaian dalam pemerintahan Indonesia selama ini.

Luhut dalam "Lecture Series on Indonesia's Maritime Diplomacy: The Current Challenges" di CSIS Jakarta, Jumat (22/2/2019), mengatakan, bahkan orang-orang dari Bank Dunia, seperti Direktur Bank Dunia untuk Indonesia Rodrigo Chavez dan Presiden Bank Dunia Jim Yong-kim, menyebutnya sebagai sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya.

"Orang Indonesia banyak yang tidak percaya. Bahkan, Rodrigo atau Jim Kim saja tidak percaya. Ini achievement. Tidak pernah terjadi pemerintah beri dana desa ke seluruh wilayah di suatu negara," ujar Luhut seperti dikutip Antara.

Baca juga: Jokowi: Kalau Ada yang Ragu Pembangunan 191.000 Km Jalan Desa, Silakan Ukur Sendiri

Luhut menyebut pemberian dana desa dipuji pihak Bank Dunia karena dapat mengurangi kemiskinan sehingga menekan rasio gini.

Menurut mantan Menko Polhukam itu, banyak orang tidak percaya pembangunan jalan desa tersebut lantaran mereka tidak tahu.

Keraguan tersebut muncul setelah Joko Widodo selaku calon presiden mengungkapkan pencapaian pembangunan desa saat debat kedua capres, Minggu (17/2/2019).

"Banyak yang tidak percaya karena tidak tahu. Padahal, saya tanya kepala daerah Humbang Hasundutan di Danau Toba itu, katanya di kampungnya itu ada yang terbangun tiga kilometer, tujuh kilometer. Rata-rata 3-5 km," katanya.

Munculnya angka 191.000 km itu, menurut Luhut, merupakan capaian hingga Agustus 2018. Besarnya angka tersebut, ujarnya, karena banyaknya penerima dana desa.

"Dana desa tu dibagikan kepada 74.853 desa. Coba saja kalikan itu," ujar Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Menakar Nasib Ketua KPU Usai Diadukan Lagi ke DKPP Terkait Dugaan Asusila

Nasional
Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Tak Lagi Solid, Koalisi Perubahan Kini dalam Bayang-bayang Perpecahan

Nasional
TPN Ganjar-Mahfud Sebut 'Amicus Curiae' Bukan untuk Intervensi MK

TPN Ganjar-Mahfud Sebut "Amicus Curiae" Bukan untuk Intervensi MK

Nasional
Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Percepat Kinerja Pembangunan Infrastruktur, Menpan-RB Setujui 26.319 Formasi ASN Kementerian PUPR

Nasional
Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Kubu Prabowo Siapkan Satgas untuk Cegah Pendukung Gelar Aksi Saat MK Baca Putusan Sengketa Pilpres

Nasional
TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

TKN Prabowo-Gibran Akan Gelar Nobar Sederhana untuk Pantau Putusan MK

Nasional
Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Jelang Putusan Sengketa Pilpres: MK Bantah Bocoran Putusan, Dapat Karangan Bunga

Nasional
Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Skenario Putusan Mahkamah Konstitusi dalam Sengketa Pilpres 2024

Nasional
Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Kejagung Terus Telusuri Aset Mewah Harvey Moeis, Jet Pribadi Kini dalam Bidikan

Nasional
Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Yusril Tegaskan Pencalonan Gibran Sah dan Optimistis dengan Putusan MK

Nasional
Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Soal Tawaran Masuk Parpol, Sudirman Said: Belum Ada karena Saya Bukan Anak Presiden

Nasional
Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan 'Amicus Curiae' seperti Megawati

Sudirman Said Beberkan Alasan Tokoh Pengusung Anies Tak Ajukan "Amicus Curiae" seperti Megawati

Nasional
Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah 'Nyapres' Tidak Jadi Gubernur Jabar

Soal Peluang Anies Maju Pilkada DKI, Sudirman Said: Prabowo Kalah "Nyapres" Tidak Jadi Gubernur Jabar

Nasional
Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Beda Sikap PSI: Dulu Tolak Proporsional Tertutup, Kini Harap Berlaku di Pemilu 2029

Nasional
Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Banjir “Amicus Curiae”, Akankah Lahir “Pahlawan” Pengadilan?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com