"Kami sudah lihat dengan mata kepala sendiri bagaimana menyiram api sedemikian rupa, asap memang parah, karena gambut cukup dalam," ungkap Timmy saat diwawancarai Kompas.com, Jumat.
Diakuinya, titik api yang ada di tengah lahan tidak bisa diterobos karena kabut asap yang sangat pekat.
"Tadi sudah kami coba masuk, tapi kami mundur lagi karena pekatnya asap. Jadi mungkin inilah kondisi riil di lapangan," ujar Timmy.
Meski demikian, tambah dia, pemadaman akan terus dilakukan secara bersama-sama.
"Tetap kami upayakan. Kami mengerahkan kekuatan penuh supaya karhutla bisa kami atasi," kata Timmy lagi.
Sementara itu, berdasarkan data dari Manggala Agni, luas lahan yang terbakar di Kecamatan Rupat, Bengkalis, mencapai ribuan hektar. Hingga pekan ketiga ini, luas lahan terbakar terus bertambah.
Adapun wilayah yang terbakar yakni Kelurahan Terkul, Kelurahan Pergam, Desa Sri Tanjung, Desa Teluk Lecah, dan Desa Kebumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.