Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulang Umrah, Warga Karimun "Suspect" Penyakit MERS

Kompas.com - 22/02/2019, 07:08 WIB
Hadi Maulana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KARIMUN, KOMPAS.com - Salah seorang warga Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau dinyatakan suspek penyakit Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Hal ini diketahui setelah warga tersebut baru saja tiba di tanah air usai menjalankan ibadah umrah ke tanah suci.

Bahkan sampai saat ini masih menjalani perawatan intensif di RSUD HM Sani Kabupaten Karimun.

Kasus "suspect" MERS ini jadi yang pertama di Karimun. 

Baca juga: Virus Mers-CoV Baru Ditemukan di Luar Lokasi Haji, Jemaah Tetap Diminta Waspada

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun Rachmadi mengatakan hal ini diketahui berawal saat yang bersangkutan mengalami sesak nafas, demam dan batuk-batuk.

Bahkan sebelum dirujuk ke RSUD HM Sani, yang bersangkutan sempat dirawat di Rumah Sakit Bakti Timah.

"Setelah dirujuk itulah baru diketahui kalau ternyata pria berusia 77 tahun itu suspect MERS," kata Rachmadi melalui pesan singkat, Kamis (21/2/2019).

Tim medis RSUD HM Sani sudah mengirimkan sampel laboratorium untuk diuji di Jakarta.

Dan sambil menunggu hasilnya, yang bersangkutan ditempatkan di ruang isolasi yang ada di RSUD HM Sani.

Baca juga: Cegah MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diimbau Tak Berfoto dengan Unta

Senada juga diungkapkan dokter Dedi yang menangani pasien suspect MERS ini mengaku bahwa untuk jenis penyakit tersebut baru pertama di Karimun, namun masih suspect.

"Baru pertama di Karimun dan masih suspect, kita tunggu hasil laboratorium," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com