Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandiaga di Banyuwangi: Ajak Milenial Sukses di Usia Muda hingga Komentar Harga Tiket Mahal

Kompas.com - 22/02/2019, 06:28 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sandiaga Uno, calon wakil presiden nomor urut 2, menjadi narasumber di acara Dialog Milenial "Sukses di Usia Muda bersama Bang Sandi", Kamis (21/2/2019).

Sebelum menjadi narasumber acara, pasangan dari Capres Prabowo tersebut berkunjung di tiga pondok pesantren di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi.

Dihadapan ratusan pendukungnya, Sandiaga bercerita jika dia mengawali menjadi pengusaha setelah di PHK saat krisis ekonomi 20 tahun yang lalu.

"Sekitar 1997-1998 saya mengawali menjadi pengusaha setelah di PHK dari pegawainya yang hanya tiga karyawan, Alhamdulillah, sekarang ada 30.000 karyawan. Melihat krisis ekonomi 20 tahun lalu, menjadi berkah pada saya. Kunci sukses pertama adalah bersyukur," kata Sandi.

Baca juga: Jika Terpilih, Prabowo-Sandiaga Janji Permudah Akses Modal bagi Petani dan Nelayan

Selain itu, dia juga mengajak anak-anak muda Indonesia berpikir glokal yaitu kreatif berwawasan global, namun tetap berpegangan pada kearifan lokal. Dia mencontohkan industri kreatif di bidang pariwisata yang cocok dikembangkan oleh kaum milenial.

"Ajak kolaborasi. Tidak bisa jalan sendiri. Harus menjadi superteam, bukan superman. Sudah bukan zamannya lagi," katanya.

Selain itu, Sandi juga berbagi resep "4 as" sebagai bagian dari etos kerja. "Empat As" yaitu kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas.

"Kita harus sukses dan fokus pada perbaikan ekonomi masyarakat Indonesia," jelasnya.

Harga tiket pesawat mahal

Sementara saat sesi tanya jawab, Sandiaga Uno juga menanggapi curhatan seorang penanya tentang mahalnya harga tiket pesawat di dalam negeri, dibandingkan harga tiket pesawat ke luar negeri yang justru lebih murah. 

Menurut sang penanya, hal itu dianggap tidak mendukung pengembangan pariwisata di Indonesia.

Baca juga: Komentar Sandiaga soal Spanduk Selamat Datang dari Pendukung Jokowi

 

Penanya kemudian membandingkan harga tiket Banyuwangi Jakarta yang harganya di atas Rp 1 juta sekali jalan dengan harga tiket Banyuwangi-Kuala Lumpur yang hanya Rp 250.000 per tiket.

Menurut Sandiaga, nantinya harus ada paket insentif yaitu makan, transportasi dan tiket pesawat dalam satu bagian kerja sama.

Dia mencontohkan wisata Bangkok yang lebih murah karena pemerintahnya memberikan subsidi.

"Jika saya dapat amanah, di Banyuwangi nanti saya akan kerja sama sama dengan pak Anas (bupati Banyuwangi). Jika transportasi naik, pemerintah pusat akan membikin paket wisata yang lengkap," katanya.

"Pak Anas orang yang pinter, pasti akan ada kerja sama. Jangan sampai harga tiket mahal akan mematikan pariwisata lokal khususnya di Banyuwangi yang punya sumberdaya alam yang indah seperti Gunung Ijen." 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com