Tak Dengar Klakson dan Teriakan Warga, Pemotor Tewas Tersambar KA

GROBOGAN, KOMPAS.com - Seorang pengendara sepeda motor tewas tertabrak kereta api (KA) Argo Bromo Anggrek di perlintasan rel KA tanpa palang pintu di Desa Medani, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Kamis (21/2/2018).

Korban yakni Sarwoto (52), warga Desa Tegowanu Kulon, Kecamatan Tegowanu, Grobogan tewas di lokasi kejadian dengan kondisi mengenaskan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, peristiwa tragis itu terjadi pada siang sekitar pukul 12.00 WIB.

Sebelumnya, korban yang mengendarai sepeda motor matic dengan nomor polisi K 2903 PP melaju dari arah utara. 

Namun, sesampainya di perlintasan rel KA tak berpalang pintu itu, korban bertindak kurang waspada.

Baca juga: Pajero Tertabrak KA Sritanjung, Penjaga Palang Pintu dan Masinis Diperiksa

 Korban nekat menyeberang rel begitu saja tanpa memperhatikan jika akan ada KA yang hendak melintas.

Padahal, masinis KA eksekutif dengan nomor loko CC 206 juga sudah berulangkali membunyikan klakson. 

Nahas, kecelakaan pun tak terhindarkan, korban tersambar kereta Argo Bromo Anggrek yang sedang melaju kencang dari arah Semarang menuju Surabaya. 

"Braakkkk... korban tertabrak, terseret hingga terlempar sejauh belasan meter. Padahal warga juga sudah sempat berteriak kepada pengendara motor agar berhenti karena ada kereta yang akan lewat. Bunyi klakson kereta api juga berkali-kali terdengar. Namun, peringatan itu tampaknya tidak terdengar," kata Nurul Huda (38), warga setempat.

Kapolsek Tegowanu AKP Abbas membenarkan peristiwa kecelakaan antara pengendara sepeda motor yang tertabrak KA eksekutif tersebut.

Menurutnya, peristiwa itu terjadi lantaran kurang hati-hatinya pengendara motor saat melintasi perlintasan rel KA tak berpalang pintu.

"Korban langsung dimakamkan. Kami imbau kepada pengendara untuk berhati-hati ketika hendak melintasi rel KA tak berpalang pintu," ujarnya.