Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setahun Berdiri, Museum Multatuli Lebak Dikunjungi Lebih dari 57.000 Wisatawan

Kompas.com - 21/02/2019, 12:57 WIB
Acep Nazmudin,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


LEBAK, KOMPAS.com - Museum Multatuli di Kabupaten Lebak, Banten, genap berusia satu tahun pada 11 Februari 2019. Kendati masih terhitung baru, museum antikolonial pertama di Indonesia tersebut sudah banyak dikunjungi wisatawan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebak Wawan Ruswandi mengatakan, hingga awal Februari 2019, pengunjung Museum Multatuli mencapai 57.945 wisatawan lokal dan 250 wisatawan mancanegara.

"Wisatawan sebagian besar dari Jabodetabek, sementara, wisatawan mancanegara tercatat berasal dari 25 negara," kata Wawan, saat peringatan satu tahun Museum Multatuli, di Rangkasbitung, Lebak, Kamis (21/2/2019).

Baca juga: Yang Baru di Rangkasbitung Banten, Yuk Main ke Museum Multatuli

Banyaknya kunjungan wisatawan dari Jabodetabek, kata Wawan, lantaran mudahnya akses ke Museum Multatuli menggunakan KRL commuter line. Jarak dari museum ke Stasiun Rangkasbitung, hanya sekitar satu kilometer.

Jumlah kunjungan ke museum, kata Wawan, melebihi jumlah yang ditargetkan pada saat pertama kali diresmikan, yakni hanya 25.000 pengunjung saja. Sementara, pada tahun 2019 ini, ditargetkan 35.000 pengunjung.

Museum Multatuli di Kabupaten Lebak, Banten genap berusia satu tahun. Kendati masih baru, jumlah pengunjungnya sudah mencapai 57 ribu wisatawan.KOMPAS.com/ACEP NAZMUDIN Museum Multatuli di Kabupaten Lebak, Banten genap berusia satu tahun. Kendati masih baru, jumlah pengunjungnya sudah mencapai 57 ribu wisatawan.

Sementara, Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya mengatakan, Museum Multatuli jadi salah satu unggulan pariwisata di Kabupaten Lebak.

Bersama Perpustakaan Saija Adinda, museum ini dikonsep sebagai tujuan wisata literasi yang bisa mendongkrak ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Iti Octavia menargetkan pada tahun ini sektor pariwisata bisa menjadi salah satu penunjang pendapatan daerah utama.

Sejumlah program wisata tengah digodok oleh pemerintah daerah, dua di antaranya adalah city tour dan one day tour.

Baca juga: Kota Lama Semarang Bakal Dilengkapi Museum VW

"Nanti ada konsep city tour dari stasiun, keliling kota ke museum ke pendopo dan peninggalan Multatuli, seperti bekas rumahnya yang masih ada di Rangkasbitung," kata dia. 

Sementara, one day tour tidak hanya di dalam Kota Rangkasbitung saja, namun ke sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Lebak, yang terdekat dari Rangkasbitung, seperti ke kawasan adat Baduy dan air terjun di sekitarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com