KOMPAS.com - Setelah Calon Presiden nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi), giliran Fadli Zon kunjungi warga kampung bahari Tambaklorok pada hari Rabu (20/2/2019). Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon tersebut juga datang secara mendadak dan tak ada wartawan yang meliput.
Setelah berkunjung di Tambaklorok, Fadli Zon mengunggah foto dirinya sedang bertemu dengan sejumlah nelayan di akun Instragramnya, @fadlizon.
Selain itu, berita tentang kasus penusukan Andriana Yubilea Noven Cahya (18), siswi SMK Baranangsiang, Kota Bogor, terus berkembang. Kali ini ini polisi menggandeng Federal Bureau of Investigation (FBI) untuk mengungkap kasus tersebut.
Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:
Politikus Gerindra, Fadli Zon, tiba di Tambaklorok sekitar pukul 12.30 WIB. Tak ada wartawan yang meliput.
Persis seperti yang terjadi saat calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo "blusukan" di Tambaklorok.
"Benar tadi Pak Fadli Zon datang. Sekitar jam 12.30 WIB," kata warga Tambaklorok, Munaim (43) kepada wartawan, Rabu sore tadi.
Saat itu Fadli dan rombongan menggunakan dua mobil. Fadli tidak sendiri, namun ditemani beberapa orang.
"Kalau nggak salah, isinya lima-enam orang. Tapi yang saya tahu itu Pak Fadli Zon," tambahnya.
Baca berita selengkapnya: Seperti Jokowi, Fadli Zon Diam-diam Datangi Nelayan Tambaklorok Semarang
Ketua RW 013 Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, Farid Effendi (43) mengatakan, masyarakat menolak jenazah Jamal (38) dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukasirna, Sukabumi.
Jamal adalah salah satu korban kebakaran di Kampung Sukasirna RT 03 RW 013 Desa Cikembar. Namun masyarakat menjadi geram karena Jamal diduga membakar rumahnya sendiri dan mengakibatkan seluruh keluarganya meninggal dunia.
"Semua warga dan tokoh masyarakat kompak menolak pemakaman bagi korban yang pria," kata Farid saat berada di lokasi kejadian, Rabu (20/2/2019).
Baca berita selengkapnya: Warga Tolak Pemakaman Korban Kebakaran di Sukabumi