Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan Curi Helm, Dua Pria Tewas Dihajar Massa

Kompas.com - 20/02/2019, 21:38 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha,
Khairina

Tim Redaksi


MEDAN, KOMPAS.com - Joni Pernando Silalahi (30) dan Steven Sihombing (21), keduanya warga Jalan Tangkul 1, Kelurahan Siodorejo, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, tewas usai dihajar massa.

Pasalnya, kedua korban diduga mencuri helm di parkiran kampus Universitas Negeri Medan di Jalan William Iskandar Pasar 5, Desa Medanestate, Percutseituan pada Selasa (19/2/2019) sore.

Kejadian bermula saat kedua korban masuk ke kawasan kampus dan mengambil helm yang tergantung di sepeda motor yang parkir. Tanpa mereka sadari, aksinya diketahui.

Ketika akan meninggalkan kampus, tepatnya di depan pintu ke luar, keduanya ditangkap. Lalu spontan dihajar massa sampai babak belur.

Baca juga: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Pengeroyokan Siswi di Luwu

Tak lama, personel Polsek Percutseituan yang mendapat informasi tiba di lokasi dan mengamankan keduanya. 

Melihat kondisi korban yang kritis, keduanya dibawa ke Rumah Sakit Haji Medan untuk mendapat perawatan medis. Namun, diduga karena luka yang dialami cukup parah, akhirnya kedua korban meninggal dunia.

Kapolsek Percutseituan Kompol Faidil Zikri yang dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Dia bilang, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku penganiayaan yang menyebabkan tewasnya korban.

"Keduanya diduga meninggal akibat kekerasan yang dialami, pelakunya masih kita lidik," katanya melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Rabu (20/2/2019).

Kompas TV Satuan Reskrim kepolisian Resort Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan menggelar rekonstruksi pembunuhan anggota Brimob. Rekonstruksi yang digelar di halaman Mapolres setempat untuk melihat kesesuaian antara keterangan saksi dan para tersangka. Delapan tersangka yang telah diamankan memerankan sebanyak 27 adegan kasus pembunuhan Brimob.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com