Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tolak Pemakaman Korban Kebakaran di Sukabumi

Kompas.com - 20/02/2019, 20:17 WIB
Budiyanto ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SUKABUMI, KOMPAS.com - Ketua RW 013 Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, Farid Effendi (43) mengatakan, masyarakat menolak jenazah Jamal (38), salah satu korban kebakaran di Kampung Sukasirna RT 03 RW 013 Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sukasirna, Sukabumi.

Penolakan itu disebabkan masyarakat geram dengan tindakan Jamal yang diduga membakar rumah milik ayah angkat istrinya. Kebakaran itu mengakibatkan istri Jamal, Iis dan anaknya  ikut tewas. 

"Semua warga dan tokoh masyarakat kompak menolak pemakaman bagi korban yang pria," kata Farid saat berada di lokasi kejadian, Rabu (20/2/2019).

Baca juga: Polisi Duga Kebakaran yang Menewaskan Satu Keluarga di Sukabumi karena Aksi Bunuh Diri

Ayah angkat Iis, Jajun mengatakan, dia merasa geram dengan tindakan Jamal yang turut menewaskan Iis. Jajun juga kesal karena tindakan Jamal yang juga membuat rumah miliknya hangus terbakar. 

"Saya sekeluarga menolak pemakaman korban yang pria di kampung ini. Karena perbuatannya biadab sekali. Padahal awalnya saya belas kasihan sama dia, tapi akhirnya begini," ujar Jajun kepada Kompas.com .

Baca juga: Cerita Korban Selamat dalam Kebakaran yang Menewaskan Satu Keluarga di Sukabumi

Selain rumah, dua unit sepeda motor miliknya Jajun serta barang berharga lainnya juga hangus terbakar.

"Pakaian saya dan istri saya juga pakaian cucu-cucu saya juga ikut terbakar. Belum lagi surat-surat berharga dan ijazah sekolah anak-anak saya hangus terbakar," ujar Jujun.

Diberitakan sebelumnya, sebuah rumah di Kampung Sukasirna RT 003 RW 013, Desa Cikembar, Kecamatan Cikembar, Sukabumi, Jawa Barat, terbakar Rabu (20/2/2019) dini hari.

Kebakaran tersebut menewaskan satu keluarga yakni Jamal (37), istrinya, Iis (31) dan anak mereka PR (10). Sementara, Desi Suwangsih (29), anak dari pemilik rumah itu selamat dalam kejadian tersebut.

Pihak kepolisian menduga kebakaran yang menewaskan satu keluarga itu karena aksi bunuh diri. Polisi menduga, Jamal melakukan aksi bunuh diri dengan bensin.

Hal itu berdasarkan hasil penyelidikan sementara, di mana polisi mendapatkan informasi bila korban Jamal pernah mengungkapkan niatnya akan bunuh diri kepada Iis  beberapa waktu sebelumnya.

"Penyebabnya masih diselidiki. Namun, hasil interogasi, ada saksi yang menjelaskan bila korban J pernah SMS kepada istrinya akan bunuh diri," ungkap Kepala Unit Reskrim Polsek Cikembar, Iptu Deni Miharja, kepada wartawan, saat ditemui di Polsek Cikembar, Rabu siang.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com