Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baru 3 Jam di Merauke, Gadis Asal Surabaya Diperkosa Pria Bertopeng

Kompas.com - 20/02/2019, 20:05 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Farid Assifa

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Nasib naas menimpa gadis berusia 22 tahun berinisial SNW. Baru tiga jam di Merauke, Papua, dia diperkosa pria bertopeng sambil mengancamnya dengan parang.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal, Rabu (20/2/2019), mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (18/2/2019) sekitar pukul 11.54 WIT.

Awalnya, sekitar pukul 08.30 WIT korban baru tiba Merauke setelah menempuh perjalanan dari Surabaya.

Korban selanjutnya tinggal di rumah keluarganya di Jalan Arafura Yobar. Akan tetapi saat sedang beristirahat dengan saksi AN (53) di dalam kamar sambil bermain ponsel, tiba-tiba muncul seorang pria tak dikenal memakai topeng membawa parang.

"Pria tersebut lalu mengatakan kepada korban jangan berisik, sambil meminta korban agar berhubungan badan," kata Kamal dalam keterangan tertulisnya, Rabu malam.

Baca juga: Seorang Perempuan Diperkosa Buronan Kasus Pemerkosaan di Papua

Pelaku lalu melakukan aksi bejatnya sambil menutup mulut korban dengan tangannya. Di saat itu, korban menangis dan saksi pun terbangun.

Disaat saksi terbangun, pelaku mengancam saksi untuk tidak berteriak.

"Selanjutnya pelaku melakukan pemerkosaan terhadap korban, setelah itu membawa lari uang sekitar Rp 1,5 juta milik saksi," ujar Kamal.

Kasus ini kemudian dilaporkan ke Polres Merauke. Saat ini polisi kini sedang mengejar pelaku.

"Kepolisian sudah membuat surat permintaan visum korban, memeriksa saksi-saksi, dan melakukan penyelidikan. Kasus tersebut telah ditangani Sat Reskrim Polres Merauke," pungkas Kamal.

Baca juga: Seorang Bidan Desa di Ogan Ilir Dirampok dan Diperkosa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com