Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Siapkan Kredit Konstruksi untuk Pikat Pengusaha Bikin Rusunami DP Rp 0

Kompas.com - 20/02/2019, 18:46 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ingin berkolaborasi dengan pengusaha-pengusaha swasta dalam membangun hunian beruang muka atau down payment (DP) Rp 0.

Kepala UPT Fasilitas Pemilik Rumah Sejahtera DKI Jakarta Dzikran Kurniawan mengatakan, salah satu cara memikat para pengusaha adalah dengan memberikan kredit konstruksi.

"Kami siapkan salah satunya target yang ada di pemprov itu ada kredit konstruksi, jadi kredit konstruksi kemudahan yang bunganya cukup bersaing tadi seperti bunga pasar," kata Dzikran di Jakarta Creative Hub, Rabu (20/2/2019).

Baca juga: Penghuni Rusunami DP Rp 0 Klapa Village Diumumkan Sebulan Sebelum Serah Terima

Dzikran menjelaskan, skema kredit konstruksi itu dapat meringankan beban pengusaha swasta dalam hal pendanaan pembangunan rumah DP Rp 0 tersebut. Menurut Dzikran, program itu disiapkan supaya para pengusaha tetap memperoleh keuntungan apabila ikut dalam proyek pembangun rumah susun DP Rp 0.

"Memang ini ada unsur sosialnya, tentu saja mungkin tuntutan return yang diinginkan tidak tinggi-tinggi banget, tapi kan gak bisa juga diminta tidak untung," ujar Dzikran.

Ia menambahkan, program DP Rp 0 idealnya memang tidak hanya dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau badan usaha milik daerah (BUMD).

Saat ini Pemprov DKI lewat BUMD Perumda Sarana Jaya tengah membangun rusunami DP Rp 0 Klapa Village di Jakarta Timur. Proyek itu ditargetkan dapat rampung dan diserahkan kepada para penghuninya pada Juli 2019.

Setelah Klapa Village, Pemprov DKI juga berencana menghadirkan rusunami serupa di Cilangkap yang akan mulai dibangun pada Mei atau Juni mendatang.

Baca juga: Sarana Jaya Akan Groundbreaking Rusunami Cilangkap pada Mei atau Juni

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com