Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terduga Pelaku Penembakan Bocah SD di Ambon Seorang Pejabat Pemkot

Kompas.com - 20/02/2019, 14:54 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


AMBON, KOMPAS.com - GDN alias D warga kawasan Gunung Nona, Kecamatan Nusaniwe, Ambon, yang diduga sebagai pelaku penembakan seorang bocah berinisial GL (8), tetangganya sendiri, ternyata pejabat di pemerintah Kota Ambon.

“Terduga pelaku yang dilaporkan ibu korban ke polisi berstatus sebagai pejabat di Pemkot Ambon,” kata Kasubag Humas Polres Pulau Ambon, Ipda Julkisno Kaisupy, kepada wartawan, di ruang kerjanya, Rabu (20/2/2019).

Julkisno mengatakan, kasus tersebut telah dilaporkan ibu korban dan saat ini sedang ditangani penyidik Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease. "Masih dalam proses penyelidikan, terduga pelaku tadi sudah diperiksa," ujar dia.

Baca juga: Ambil Mangga yang Jatuh, Bocah Ini Terluka Diduga Ditembak Tetangganya

GDN diketahui pernah menjabat sebagai Kepala Kantor Pelayanan Publik di Pemkot Ambon dan saat ini menjabat sebagai staf ahli wali kota Ambon. Sementara, bocah GL yang menjadi korban penembakan masih memiliki hubungan keluarga dengan Wali Kota Ambon saat ini.

“Iya, masih ada hubungan saudara dengan Pak Wali Kota,” ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, insiden penembakan terhadap GL terjadi pada Selasa (19/2/2019) kemarin. Saat itu, bocah yang duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar itu mengambil mangga milik tetangganya yang jatuh.

GDN kemudian menembaki korban dengan senapan angin di bagian lengan kanannya hingga korban terluka.

Baca juga: Sebelum Tewaskan 5 Orang, Pelaku Penembakan di Illinois Dipecat dari Pekerjaannya

Kasus ini langsung dilaporkan ke polisi, namun pihak keluarga GDN mencoba untuk melakukan mediasi agar kasus tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

Sayangnya, pihak keluarga korban mengaku kecewa karena terduga pelaku tidak mau meminta maaf atas kejadian itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com