Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Penggerebekan Belasan Pasangan ABG di Ambon, 8 Orang Terkait Prostitusi "Online"

Kompas.com - 20/02/2019, 13:31 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Delapan wanita muda yang ditangkap polisi di sebuah penginapan melati di Kota Ambon saat sedang bersama sejumlah pria diketahui masuk dalam jaringan prostitusi online di Kota Ambon.

Kepastian delapan anak baru gede (ABG) tersebut masuk dalam jaringan prostitusi online di Ambon setelah mereka menjalani serangkaian pemeriksaan di Kantor Polres Pulau Ambon sejak Selasa kemarin.

“Mereka ini merupakan kelompok yang disiapkan untuk bisnis prostitusi dan untuk melayani pria hidung belang,” kata Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, melalui Kasubbag Humas, Ipda Julkisno Kaisupy kepada wartawan di ruang kerjanya, Rabu (20/2/2019).

Baca juga: Tak Terima Diputus Pacar, Seorang ABG Lompat dari Jembatan Ampera

Dia mengaku para wanita muda ini kerap menggunakan aplikasi WeChat untuk menjalankan aksinya. Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan, para wanita mudah tersebut mematok harga dari pelanggannya mulai dari Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta.

“Harga yang mereka patok itu mulai dari Rp 400 ribu sampai dengan Rp 1 juta rupiah,”katanya.

Julkisno menambahkan para wanita muda tersebut juga dikendalikan oleh sejumlah mucikari, dimana dari setiap kali kencan, sang mucikari akan mendapatkan bagian dari para setiap pelanggan yang memesan para wanita tersebut.

“Mereka ini dikendalikan oleh mucikari, dan mucikari ini mendapatkan keuntungan dari setiap pelanggan pria,” katanya.

Baca berita sebelumnya: Cari Anak Hilang, Polisi Temukan Belasan Pasangan Remaja di Penginapan

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak belasan pasangan muda-mudi digrebek di dua kamar di sebuah penginapan melati di Kota Ambon pada Selasa (19/2/2019).

Setelah digrebek, para pasangan muda-mudi ini langsung dibawa ke Kantor Polres Pulau Ambon untuk diperiksa.

Kasus ini sendiri terungkap setelah seorang ibu melaporkan anaknya yang hilang ke kantor polisi karena tidak kembali ke rumah selama sepekan.

Setelah ditelusuri, ternyata anak yang dilaporkan hilang itu sedang berada di penginapan yang digrebek polisi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com