Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/02/2019, 23:53 WIB
Agni Vidya Perdana

Penulis

Sumber AFP

 TAIPEI, KOMPAS.com - Preside Taiwan Tsai Ing-wen telah mengkonfirmasi rencananya untuk kembali maju dalam pemilihan umum tahun depan, meski ada penurunan dukungan terhadap dirinya.

Tsai, yang terpilih pada 2016 dan menjadi pemimpin wanita pertama di negara pulau itu, menyampaikan kepada CNN bahwa dia akan "menyelesaikan" visinya untuk Taiwan.

"Adalah hal yang wajar jika presiden yang menjabat ingin berbuat lebih banyak untuk negara dan ingin menyelesaikan banyak hal dalam agendanya," ujar Tsai, dalam wawancara di atas pesawat kepresidenan yang dirilis Selasa (19/2/2019).

"Juga adalah hal yang wajar bagi seorang presiden mencari empat tahun lagi untuk dapat menyelesaikan agendanya," tambah Tsai, seperti dikutip AFP.

Baca juga: Google Maps Tak Sengaja Ungkap Fasilitas Misil Patriot AS di Taiwan

Presiden berusia 62 tahun itu telah meraih kemenangan telak dan belum pernah terjadi sebelumnya, dalam pemilihan pada dua tahun lalu dengan mengalahkan partai Kuomintang (KMT) yang berkuasa.

Kemenangan Tsai cukup membuat gusar pemerintah China karena dia berasal dari partai Progresif Demokratik (DPP) yang berpihak pada kemerdekaan Taiwan dan menolak mengakui pemerintahan "Satu China".

Usai terpilih, Tsai mencoba mencari perundingan dengan pemerintahan China namun selalu ditolak. Sementara Beijing memutuskan komunikasi dengan pemerintahan Tsai dan sebaliknya terus meningkatkan latihan militer serta merampas sejumlah sekutu diplomatik Taiwan.

Dalam beberapa waktu terakhir, popularitas Tsai di dalam negeri juga terus menurun secara signifikan, terutama setelah kebijakannya yang memangkas dana pensiun di sektor publik dan dorongannya terhadap hak pernikahan sejenis yang memicu kemarahan kaum konservatif.

Peringkatnya terus turun hingga 15 persen setelah dia mundur dari posisi ketua partai DPP, menyusul kekalahan besar dalam pemilihan lokal November lalu.

Baca juga: Partainya Kalah dalam Pemilu, Presiden Taiwan Mundur dari Posisi Ketua

Meski demikian, Tsai mengaku tetap percaya diri tentang prospek terpilihnya kembali dirinya dalam pemilu 2020. "Ini adalah sesuatu yang telah saya siapkan," ujarnya pada CNN.

"Lagi-lagi ini adalah tantangan lain. Menjadi presiden, tidak akan pernah kekurangan tantangan, Di saat-saat baik Anda memiliki satu tantangan, dan di saat buruk akan ada tantangan lainnya," ujar Tsai.

Penantang berat Tsai dalam pemilu presiden Taiwan 2020 masih datang dari partai oposisi, KMT, termasuk dari mantan wali kota New Taipei City, Eric Chu, yang kalah darinya pada 2016.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com