Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan KLB Rabies, Pemkab Dompu Vaksin Ribuan Hewan Penular Rabies

Kompas.com - 19/02/2019, 19:19 WIB
Karnia Septia,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) gencar melakukan vaksinasi kepada hewan penular rabies (HPR). Hal itu dilakukan untuk menekan jatuhnya korban akibat virus rabies di wilayah Dompu.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Zainal Arifin mengatakan, hingga saat ini petugas di lapangan terus melakukan vaksinasi terhadap HPR yang beresiko tinggi.

"HPR yang divaksinasi sampai hari ini ada 3.547 ekor," ujar Zainal saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Selasa (19/2/2019).

Baca juga: Antisipasi KLB Rabies, Ratusan Anjing Liar di Kota Mataram Diracun

Selain diberikan kepada anjing, vaksin rabies juga diberikan pada kucing dan kera.

Sejak Kabupaten Dompu dinyatakan KLB rabies, dalam satu bulan terakhir jumlah korban yang terkena gigitan anjing semakin meningkat.

Zainal menyebutkan, jumlah korban gigitan HPR di wilayah Dompu saat ini mencapai 709 orang.

"Kasus gigitan baru hewan penular rabies (KGHPR) hari ini ada di Kecamatan Manggelewa dan sudah ditangani oleh petugas puskesmas dan diberi vaksin anti rabies (VAR)," ujar Zainal.

Dari 709 orang warga yang terkena gigitan, enam orang diantaranya meninggal dunia.

Selain itu, guna meningkatkan cakupan vaksinasi rabies, Kabupaten Dompu kembali mendapatkan tambahan 5.000 dosis vaksin rabies dari Kementerian Pertanian.

Dengan tambahan tersebut maka jumlah vaksin rabies yang telah diberikan sebanyak 9.000 dosis.

Baca juga: 6 Fakta Wabah Anjing Rabies di NTB, Enam Meninggal di Dompu hingga Ciri Manusia dan Anjing Terjangkit Rabies

Terkait kasus rabies yang melanda Dompu, Zaina mengimbau kepada masyarakat untuk waspada terutama pada tempat-tempat yang sudah dianggap positif rabies. 

Sebelumnya diberitakan, kasus gigitan anjing ini meluas ke Kabupaten Sumbawa dan Bima yang letaknya bertetangga dengan Dompu.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan NTB mencatat, sebanyak 19 orang menjadi korban gigitan anjing.

Dari 19 sampel otak yang dikirim, empal sampel diantaranya positif terinfeksi virus rabies. Saat ini seluruh korban gigitan telah diberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) oleh Dinas Kesehatan setempat.

Sementara di Kabupaten Bima hingga 16 Februari 2019, sebanyak 14 warga menjadi korban gigitan anjing yang dilaporkan dan telah mendapatkan VAR.

Jumlah korban gigitan terbanyak di Kecamatan Donggo dan Kecamatan Sanggar masing-masing sebanyak lima orang.

Saat ini 19 sampel otak hewan penggigit telah dikirim ke Denpasar untuk dilakukan uji laboratorium.

Guna mencegah penyebaran virus rabies di kecamatan dengan resiko tinggi, Dinas Peternakan Kabupaten Bima telah menerima bantuan vaksin rabies sebanyak 2.000 dosis dan 100 gram strichnine.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com