Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Jokowi Kunjungi Nelayan Tengah Malam | Kata Sandi Soal Lahan Milik Prabowo

Kompas.com - 19/02/2019, 06:55 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat acara debat calon presiden kedua pada hari Minggu (17/2/2019), calon presiden nomor urut 1 Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan selalu memantau kondisi para nelayan.

Dirinya bahkan pernah mengunjungi kampung nelayan di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah, saat tengah malam hanya bersama sopirnya. Pernyataan tersebut segera menjadi sorotan pembaca.

Selain itu, calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut, lahan yang dikuasai Prabowo di Kalimantan dan Aceh digunakan untuk membuka lapangan kerja. Sandi mengungkapkan, sejak awal pihaknya tidak menyiapkan jawaban mengenai hal tersebut.

Berikut ini berita popuer nusantara secara lengkap:

1. Kata Jokowi soal kunjungi kampung nelayan 

Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) saling memberi salam seusai debat capres 2019 disaksikan moderator di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.ANTARA/AKBAR NUGROHO GUMAY Capres nomor urut 01 Joko Widodo (kedua kiri) dan Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto (kanan) saling memberi salam seusai debat capres 2019 disaksikan moderator di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/2/2019). Debat itu mengangkat tema energi dan pangan, sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta infrastruktur. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/aww.

Jokowi mengaku pernah menyambangi nelayan di Tambaklorok, Semarang, Jawa Tengah pada pada tengah malam bersama sopirnya.

Pengakuan itu disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dalam debat kedua pada Minggu (17/12/2019) malam.

"Saya hampir setiap minggu, setiap bulan, ketemu nelayan, ke kampung nelayan. Bisa tanya ke nelayan di Tambaklorok, Semarang," kata Jokowi.

"Jam 12 malam, tengah malam saya berdua dengan sopir berdua saja ke sana untuk memastikan, bagaimana kondisi nelayan yang benar," tambahnya.

Baca berita selengkapnya: Jokowi Sempat Dikira Petugas Proyek Saat Datangi Tambaklorok Semarang

2. Kata Sandi tentang lahan yang dikuasai Prabowo Subianto

Sandiaga Uno saat mengisi acara Mentoring dan Dialog Kewirausahaan OKE OCE Millenials dan Emak-Emak di Lapak Ngopi, Jalan Panatayudha I, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Senin (18/2/2019).
KOMPAS.com/FARIDA FARHAN Sandiaga Uno saat mengisi acara Mentoring dan Dialog Kewirausahaan OKE OCE Millenials dan Emak-Emak di Lapak Ngopi, Jalan Panatayudha I, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Senin (18/2/2019).

Cawapres nomor urut 02 Sandiaga Uno menyebut, lahan yang dikuasai Prabowo di Kalimantan dan Aceh digunakan untuk membuka lapangan kerja.

Sandi mengungkapkan, sejak awal pihaknya tidak menyiapkan jawaban mengenai hal tersebut. Sebab, sudah disepakati tidak diperbolehkan menyerang secara personal.

"Tapi karena itu keluar, Pak Prabowo mengatakan bahwa lahan yang dikelola itu banyak digunakan untuk membuka lapangan kerja," katanya di Lapak Ngopi, Jalan Panatayudha I, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, Senin (18/2/2019).

Baca berita selengkapnya: Ini Kata Sandiaga Soal Lahan Prabowo di Kalimantan dan Aceh

3. Keluhan para nelayan di Tambaklorok

Inspeksi mendadak Jokowi di Kampung Nelayan Tambak Lorok, Semarang, 2 Februari 2019 lalu. istimewa Inspeksi mendadak Jokowi di Kampung Nelayan Tambak Lorok, Semarang, 2 Februari 2019 lalu.

Sejumlah nelayan di Kampung Bahari Tambaklorok, di Kota Semarang, Jawa Tengah menyampaikan keluhan saat Presiden Joko Widodo berkunjung ke Tambaklorok, awal Februari 2019 ini.

Hal itu diungkapkan Ketua RW 13 Kampung Tambaklorok, Kelurahan Tanjung Mas, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Ahmad Sueb, saat dikonfirmasi, Senin (18/2/2019) siang.

Dalam kesempatan itu, selain mengecek sarana dan prasarana kampung bahari, Jokowi yang datang malam-malam itu juga berdialog dengan para nelayan setempat.

"Pak Jokowi juga dialog dengan nelayan. Ada 1 jam beliau di sini (Tambaklorok)," kata Sueb.

Baca berita selengkapnya: Didatangi Jokowi Tengah Malam, Ini Curhat Nelayan Tambaklorok Semarang

4. Kisah haru seorang anak di Garut

IlustrasiiStockphoto Ilustrasi

Kisah haru seorang anak di Garut, Jawa Barat, yang mengetahui ibu kandungnya telah meninggal dunia di dalam bus saat perjalanan pulang ke rumah, menjadi viral.

Suasana haru di rumah duka Nurhayati tersebut sempat terekam video dan diunggah di akun Instagram @porosgarut pada hari Kamis (14/2/2019), seperti dikutip dari Tribunjateng.

Dalam video tersebut tampak seorang kru bus PO Primajasa menggendong seorang bocah kecil yang terus menangis dan menanyakan mengapa Nurhayati, ibu kandungnya, meninggal.

"Mamah mau pulang hari Rabu, bakal beli jeruk. Kenapa mamah tidur terus," kata anak pertama Nurhayati sembari menangis.

Baca berita selengkapnya: "Kenapa Mamah Tidur Terus..."

5. Hujan lokal di Kota Binjai

Video berjudul Hujan Lokal Teraneh yang terjadi di Kota Binjai tersebar di media sosial dan menimbulkan kehebohan di media sosial. Dok. Istimewa Video berjudul Hujan Lokal Teraneh yang terjadi di Kota Binjai tersebar di media sosial dan menimbulkan kehebohan di media sosial.

Kehebohan akibat video yang disebar di media sosial terus terjadi. Kali ini berjudul ' Hujan Lokal Teraneh' yang terjadi di Kota Binjai, Sumatera Utara.

Tidak disebutkan tanggal kejadiannya, informasi yang ditulis hanya menyatakan hujan tersebut terjadi di Jalan Ahmad Yani, Kota Binjai.

Hujan yang durasi curahnya hanya beberapa detik itu cuma membasahi radius lima meter badan jalan.

Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Wilayah I Medan, Syahnan yang dikonfirmasi Kompas.com lewat pesan singkat mengatakan, hujan tersebut hal biasa.

"Ini fenomena hujan lokal biasa," katanya, Senin (18/2/2019).

Baca berita selengkapnya: Viral Video Hujan Lokal Teraneh, Ini Tanggapan BMKG

Sumber: KOMPAS.com (Mei Leandha, Michael Hangga Wismabrata, Nazar Nurdin, Farida Farhan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com