Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musisi Pamekasan Unjuk Rasa di Gedung DPRD Tolak RUU Permusikan

Kompas.com - 18/02/2019, 17:24 WIB
Taufiqurrahman,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

PAMEKASAN, KOMPAS.com - Puluhan musisi di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, menggelar unjuk rasa menolak Rancangan Undangan-Undang Permusikan di depan kantor DPRD Pamekasan, Senin (18/2/2019).

Meskipun RUU tersebut sudah dihentikan pembahasannya di parlemen, RUU tersebut tetap dianggap sebagai ancaman terhadap masa depan musik dan kebebasan berekspresi.

Koordinator aksi Indra X mengatakan, RUU musik dinilai akan mengekang dan membatasi para musisi dalam berkarya. Bahkan, kata Indra, RUU tersebut memarginalkan musisi independen dan berpihak kepada kepentingan industri besar.

"Marginalisasi musisi itu bentuknya berupa sertifikasi. Jika ada musisi yang tidak bersertifikat, maka akan banyak kendala yang akan dihadapi mereka," ujar Indra di lokasi.

Baca juga: Ricky Seringai Sebut Para Musisi Akan Gelar Musyawarah Nasional Setelah RUU Permusikan Dibatalkan

Indra mengatakan, selain marginalisasi, RUU tersebut dinilai mengandung sikap pemaksaan kehendak kepada musisi untuk ikut uji kompetensi.

Indra menyampaikan, di banyak negara maju, uji kompetensi banyak dilakukan. Namun sifatnya bukan pemaksaan.

Indra mengatakan, yang paling banyak mendapat sorotan musisi di Pamekasan yaitu banyaknya pasal karet di dalam RUU tersebut. Bahkan, ada tumpang tindih perundang-undangan seperti UU Hak Cipta, UU Serah-Simpan Karya Cetak dan Karya Rekam, dan UU ITE.

Selain tumpang tindik, Indra mengatakan ada juga yang bertentangan dengan undang-undang lainnya. Seperti UU Pemajuan Kebudayaan dan UUD 1945 Pasal 28 yang menjelaskan tentang menjunjung tinggi kebebasan berekspresi dalam negara demokrasi.

Baca juga: Setuju RUU Permusikan Ditarik, Anang Hermansyah Ingin Musisi Lakukan Musyawarah

"Kami catat semuanya ada 19 pasal karet di dalam RUU itu. Makanya, kami mengajak DPRD Pamekasan dalam aksi ini untuk bersama-sama menolak RUU Permusikan," ujarnya.

Menanggapi pernyataan tersebut, Ketu Komisi IV DPRD Pamekasan Muhammad Sahur mengatakan, akan memperjuangkan dan menyampaikan langsung aspirasi para musisi asal Pamekasan.

Apalagi, ada anggota Komisi X DPR RI yang berasal dari Madura.

Sahur mengatakan, secara kelembagaan, DPRD Pamekasan sepakat dengan penolakan yang dilakukan oleh para musisi Pamekasan.

"Kami siap bersama-sama dengan musisi Pamekasan menolak seluruh isi RUU Permusikan," ungkap Sahur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com