Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Singa Gunung "Diselamatkan" dari Sebuah Pohon Dekat Rumah Warga

Kompas.com - 18/02/2019, 08:46 WIB
Veronika Yasinta

Penulis

Sumber BBC

SAN BERNARDINO, KOMPAS.com - Jika biasanya petugas pemadam kebakaran di Amerika Serikat juga dipanggil untuk menyelamatkan kucing peliharaan yang terjebak di pohon, maka kali ini berbeda.

Sebuah panggilan masuk ke petugas pemadam kebakaran dari sebuah rumah di California untuk menolong seekor kucing besar yang liar.

Diwartakan BBC, Senin (18/2/2019), singa gunung terlihat bertengger di cabang pohon setinggi 15 meter di dekat properti di San Bernardino.

Baca juga: Pria Ini Kisahkan Bergulat dan Bunuh Singa Gunung yang Menerkamnya

Area sekitar harus diamankan sebelum hewan tersebut dipaksa untuk turun. Petugas menggunakan obat bius untuk menidurkan binatang itu, kemudian menurunkannya dengan tali pengikat.

Ahli biologi meninjau kondisi singa gunung sebelum melepaskannya ke alam liar.

"Umum bagi singa gunung muda berkeliaran di luar yang dianggap habitat normal, untuk membangun wilayah mereka," ujar ahli biologi dari Departemen Ikan dan Margasatwa California, Kevin Brennan.

Pengawas departemen tersebut, Rick Fischer, meyakini jika petugas pemadam kebakaran tidak muncul segera dalam beberapa menit dengan fasilitas tangganya, maka akan sulit untuk mengatasi singa gunung itu.

"Membiarkan singa di pohon tidak akan aman bagi masyarakat," ujar Fischer.

"Begitu singa sadar, kami memastikan dia kembali ke habitatnya dengan selamat," imbuhnya.

Singa gunung masuk dalam anggota keluarga kucing liar. Mereka biasanya hidup di seluruh Amerika, mulai dari British Columbia sampai Argentina.

Baca juga: Setelah Bunuh Singa Gunung yang Menyerangnya, Seorang Pelari Pergi ke Rumah Sakit

Serangan singa gunung jarang terjadi, dengan kurang dari selusin orang yang tewas dalam lebih dari satu abad.

Pada awal bulan ini, seorang pria yang sedang berlari di jalur taman yang populer di pegunungan Colorado utara membunuh seekor singa gunung yang menerkamnya dari belakang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com