Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama Debat, Prabowo Bawa Buku Kesukaannya soal Negara Gagal

Kompas.com - 18/02/2019, 07:56 WIB
Sabrina Asril

Editor

Sumber Antara

JAKARTA, KOMPAS.com - Capres RI Prabowo Subianto mengaku membawa buku berjudul "Why Nation's Fail" (Mengapa Negara-negara Gagal) saat menjalani debat capres putaran kedua di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam.

"Itu buku yang saya lagi baca terus, referensi, 'Why Nation's Fail'," kata Prabowo seusai menjalani debat capres putaran kedua. Prabowo mengatakan dirinya sedang mempelajari buku itu.

Menurutnya, isi buku itu sangat menarik. Buku nonfiksi itu adalah karya ekonom Turki-Amerika Serikat Daron Acemoglu dari Institut Teknologi Massachusetts dan ilmuwan politik James A. Robinson dari Universitas Harvard.

Buku ini mengisahkan bagaimana kesenjangan pendapatan nasional menjadi masalah serius sebuah bangsa hingga kisah-kisah sebuah negara menjadi negara yang gagal dan menjadi jatuh miskin.

Baca juga: Prabowo Ungkap Pidatonya soal Indonesia Bubar Tahun 2030 atas Kajian Ahli Intelijen

"Isinya menarik sekali. Rupanya kenapa negara-negara gagal itu karena lembaga-lembaganya rusak, korupsinya terlalu banyak. Jadi ini kan kita harus waspada. Bukan saya pesimis lho, enggak pesimis. Waspada," ujar Prabowo.

Saat ditanya apakah dirinya optimistis, Prabowo sontak menjawab, "Ya optimis kalau nggak optimis ngapain gue maju Presiden".

Baca juga: Jusuf Kalla Sebut Ramalan Indonesia Bubar 2030 Hanya Fiksi

Seusai debat selama hampir dua jam, Prabowo mengaku kelaparan dan ingin makan bakmi rebus.

"Sudah ya aku lapar. Saya kepingin makan bakmi, bakmi rebus, pakai apa itu, pakai pangsit," ucap Prabowo.

Debat capres putaran kedua diikuti capres 01 Jokowi dan capres 02 Prabowo Subianto di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam. Moderator dalam debat kedua adalah Tommy Tjokro dan Anisha Dasuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin Jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji, Menag: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet pada Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com