Menurut Kasatreskrim Polres Bondowoso AKP Jamal kepada Surya, menuturkan, peristiwa penusukan itu dipicu insiden serempetan antara korban dan pelaku di jalan raya yang menghubungkan Bondowoso-Situbondo, Jumat (15/2/2019).
Menurut keterangan Faesal, ketika itu Faesal baru pulang kerja dari Prajekan, Bondowoso. Dia melaju dari arah utara atau dari arah Situbondo.
Begitu juga dengan M Zaky yang berada di jalan itu untuk 'nyeting' sepeda motor balapnya.
"Di lokasi itu, korban nyerempet tersangka ini. Kemudian sempat dikejar," kata Jamal, Sabtu (16/2/2019).
Baca berita selengkapnya: Kronologi Penusukan Pebalap Nasional M Zaky hingga Tewas di Bondowoso
Warga Baduy di Desa Kanekes, Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Banten, menolak bantuan desa dari pemerintah pusat sebesar Rp 2,5 miliar.
Menurut Saija, pemuka adat dan sekaligus Kepala Desa Kanekes, mengatakan, bantuan dana desa tahun 2019 tersebut dikhawatirkan akan membuat jalan-jalan di desa mereka akan bagus dan terhubung dengan dunia luar.
Hal itu dikhawatirkan akan merusak pelestarian adat warisan leluhur mereka.
"Kami menolak bantuan dana desa karena khawatir hal itu merusak pelestarian adat dan budaya warga di sini," katanya, dikutip dari Antara, Kamis (14/2/2019).
Baca berita selengkapnya: Ancam Warisan Leluhur, Warga Baduy Tolak Dana Desa Rp 2,5 Miliar
Calon Wakil Presiden Ma'ruf Amin optimistis bakal meraih kemenangan mayoritas di Provinsi Banten saat Pilpres 2019 nanti.
Ma'ruf yakin karena ulama di Banten makin kompak mendukung pasangan nomor urut satu.
"Makin mantap, makin kuat di Banten, ulamanya makin kompak, oleh karena itu optimistis (menang) di Banten," kata Ma'ruf di GOR Maulana Yusuf, Kota Serang, Minggu (17/2/2019).
Melihat tren kenaikan dukungan, Ma'ruf optimistis bisa meraih suara minimal 60 persen di Banten.
Baca berita selengkapnya: Ma'ruf Amin: Ulama Makin Kompak, Optimistis Menang di Banten
Sumber: KOMPAS.com (Acep Nazmudin, Michael Hangga Wismabrata, Aprillia Ika, Farid Assifa, Mei Leandha)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.