Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituding Informan, Napi Lapas Narkotika Bangli Dikeroyok 16 Napi Lain

Kompas.com - 16/02/2019, 19:47 WIB
Kontributor Bali, Robinson Gamar,
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Indra Pratama (35), penghuni Lapas Narkotika (Lapastik) Buungan, Bangli jadi korban penganiayaan oleh 16 napi lain.

Kabid Humas Polres Bangli AKP Suhaldi dalam keterangan persnya pada Sabtu (16/2/2019) menerangkan, peristiwa ini bermula dari adanya kecurigaan para pelaku bahwa Indra merupakan informan.

Baca juga: Pelaku Penganiayaan Perempuan di Konter Ponsel Dijemput Polisi di Jakarta

"Berawal dari adanya isu korban yang dianggap sebagai SP atau informan sehingga menimbulkan perasaan tidak nyaman bagi beberapa orang warga binaan lain," Kata Suhaldi.

Peristiwa ini disebut terjadi pada Jumat (15/2/2019).

Indra sebelumnya adalah warga binaan Lapas Kerobokan yang dipindah ke Lapas Narkotika Bangli.

Kehadiran Indra disebut membuat ruang gerak warga binaan lainnya terbatas.

"Akibat kecurigaan tersebut, pelaku langsung melakukan pengeroyokan terhadap korban," tambah Suhaldi.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis Poliklinik Lapastik, korban mengalami pendarahan di bagian mata sebelah kiri, bibir lecet, bagian kepala belakang mengalami benjol besar, serta bengkak pada pinggang sebelah kiri.

Baca juga: Dugaan Penganiayaan Pegawai KPK, Sekda Papua Kembali Dipanggil Senin Depan

Setelah mendapat informasi tentang penganiayaan, pihak kepolisian mendatangi lapas lalu melakukan penggeledehan.

"Saat ini ke-16 warga binaan yang diduga sebagai pelaku ditempatkan ruang khusus isolasi Lapastik buungan," pungkas Suhaldi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com