Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selama 1,5 Jam Diperiksa Bawaslu, Ganjar Dicecar 20 Pertanyaan

Kompas.com - 15/02/2019, 15:23 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin,
Khairina

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya memenuhi panggilan dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) terkait deklarasi mendukung Jokowi-Ma'ruf di Solo, Januari 2019.

Pemeriksaan terhadap politisi 50 tahun ini tuntas dalam waktu 1,5 jam. Ia tiba di kantor Bawaslu Jateng di Jalan Papandayan, Semarang, sekitar pukul 12.40.

Ganjar yang mengenakan pakaian beskap Jawa itu keluar dari kantor pukul 14.00.

Seusai pemeriksaan, Ganjar mengaku santai ketika ditanya pengawas. Suasana pemeriksaan tidak terlalu serius alias santai.

Ia dengan lugas menjawab puluhan pertanyaan seputar kegiatan deklarasi di Solo, latar belakang kegiatan tersebut, hingga mengundang para kepala daerah.

"Saya enggak inget berapa pertanyaan tadi, tapi saya jawab pertanyaan. Misalnya, yang mengundang saya? Saya jawab iya, lalu undangannya ditunjukkan," kata politisi PDI-P ini.

Baca juga: Pakai Pakaian Adat Jawa, Ganjar Pranowo Penuhi Panggilan Bawaslu

Ganjar juga menjawab apakah dalam pertemuan itu menggunakan fasilitas negara atau tidak, mengikutsertakan ASN atau tidak.

Ia juga ditanya apakah ada tindak lanjut atas pertemuan itu atau tidak serta pertanyaan lain seputar kegiatan itu.

"Jadi biasa saja. Orangnya ramah, tadi dikasih buah. Tapi pisangnya agak sepet," katanya.

Pemeriksaan terhadap Ganjar digelar secara tertutup. Pemeriksaan langsung oleh Kepala Bawaslu Fajar Saka, didampingi staf Bawaslu. Sementara Ganjar hadir sendirian tanpa didampingi penasihat hukum.

Fajar Saka mengatakan, pemeriksaan terhadap Ganjar berkutat soal kegiatan deklarasi di Solo.

Dia menjawab 20 pertanyaan dalam waktu 1,5 jam.

"Pertanyaannya sekitar siapa saja yang diundang. Teknis kegiatan seperti apa, pakai fasilitas negara tidak," katanya.

Bawaslu, menurut dia, akan membahas hasil pemeriksaan terhadap Ganjar dan 31 kepala daerah yang lain untuk dibahas bersama dalam sidang pleno.

Sidang akan digelar secepatnya karena waktu yang tersisa hanya sampai 21 Februari 2019.

"Pleno nanti diatur oleh divisi penindakan, tapi batas waktu penanganan sampai 21 Februari. Nanti dikumpulkan semua keterangan. Ini belum dikumpulkan," katanya.

Fajar menambahkan, pemeriksaan berlangsung normal. Ketika ditanya, Ganjar kemudian menjawab pertanyaan yang diajukan.

"Biasa saja. Kami bertanya, Ganjar jawab. Soal serius atau tidak itu tergantung siapa yang menilai," katanya. 

Kompas TV Bupati dan Wakil Bupati Demak, Jawa Tengah diperiksa Bawaslu Demak terkait dugaan pelanggaran kampanye. Keduanya hadir pada deklarasi kepala daearah se-Jawa Tengah untuk mendukung salah satu capres dan cawapres di Solo. Bupati Demak, Jawa Tengah, H. M. Natsir dan Wakil Bupati Joko Sutanto diperiksa Bawaslu Kabupaten Demak. Pemeriksaan yang dilakukan Bawaslu Demak terhadap keduanya untuk menindaklanjuti instruksi bawaslu provinsi untuk meminta klarifikasi. Mereka dimintai keterangan oleh Bawaslu Demak tentang kegiatan pada hari Sabtu, 26 Januari 2019 di Surakarta, Jawa Tengah. Dalam pertemuan di salah satu hotel di Solo sebanyak 31 kepala daerah tersebut mengaku hanya datang untuk menghadiri undangan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com