KOMPAS.com - Polisi masih bungkam terkait tewasnya seorang anggota Polsek Batu Ampar bernama Brigadir Kepala (Bripka) Christian Poltak Bosta Sitorus pada hari Rabu (13/2/2019).
Berdasar keterangan sementara, korban meminjam senjata api (senpi) milik rekannya dengan berpura-pura ingin mengurus perizinan senpi dinas.
Namun, korban justru menembak kepalanya sendiri dengan senjata api milik rekannya tersebut.
Baca fakta lengkapnya berikut ini:
Berdasar pantauan Kompas.com di lokasi, setelah informasi tentang kematian Bripka Poltak tersebar, sejumlah petinggi Polda Kepri langsung mendatangi Mapolsek Batu Ampar, Batam.
Bahkan Kapolresta Barelang dan Wakapolresta Barelang juga terlihat di Mapolsek Batu Ampar.
Begitu juga tim inafis Polresta Barelang terlihat langsung datang ke lokasi. Saat itu, jenazah Bripka Poltak dibawa ke kamar jenazah RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan visum.
Dua unit ambulan dari RS Bhayangkara juga sudah terlihat standby di halaman Mapolsek Batu Ampar. Bahkan akibat kejadian ini, pelayanan di Mapolsek Batu Ampar ditutup.
Baca Juga: Oknum Anggota Polsek Batu Ampar Tewas Tembak Kepalanya Sendiri
Pada Rabu sekitar pukul 13.10 WIB korban berada di ruang Unit Reskrim. Korban kemudian meminjam senpi jenis revolver milik adik tingkatnya dengan alasan ingin mengurus pengajuan senpi dinas.
Saksi yang juga adik tingkat korban kemudian meminjamkan senpinya berikut amunisi. Diduga korban langsung menembakkan senpi tersebut di bagian kepalanya.
"Saat itulah Asep (adik tingkat korban) berteriak meminta bantuan ke personel lainnya. Namun pastinya (kasus ini) masih dalam pengembangan," jelas Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Erlangga.
Baca Juga: Cerita Saksi saat Anggota Polsek Batu Ampar Tewas Tembak Kepalanya Sendiri
Kombes Pol Erlangga mengaku sangat menyayangkan atas apa yang terjadi ini dan berharap kejadian ini tidak kembali terjadi di jajaran Polda Kepri.