Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantuan ke Pengungsi Letusan Gunung Karangetang Terus Mengalir

Kompas.com - 15/02/2019, 13:44 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Siau Tahulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, terus menyuplai bantuan kepada pengungsi yang terdampak letusan Gunung Karangetang.

"Pengungsi masih tetap. Jadi masih ada di lokasi pengungsian. Kita terus memberikan bantuan. Tadi pagi, bantuan sudah di drop lagi ke Desa Batubulan," kata Wakil Bupati Sitaro John Palandung saat dihubungi Kompas.com via telepon, Jumat (15/2/2019) pukul 13.23 WITA.

"Logistik yang diberikan, seperti beras dan lauk pauk," tambah John.

Terkait aktivitas gunung, kata John, guguran lava masih terus terjadi.

Baca juga: Kawah Dua Gunung Karangetang Keluarkan Asap dan Gas Kuat, Tinggi sampai 150 Meter

"Kan status tanggap darurat diperpanjang 14 hari. Langkah ini juga supaya pembiayaan bisa dikeluarkan dana dari kas daerah. Kalau status tanggap darurat sudah dicabut, siapa yang membiayai," jelasnya.

Ia menambahkan, meski lava masih terus terjadi, namun aktivitas gunung mulai menurun.

"Yang pasti, kita terus pantau apa yang menjadi kebutuhan warga di tempat pengungsian. Jika ada kebutuhan tetap kita suplai," ujarnya.

Aktivitas Gunung Karangetang

Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang Fredianto Anthon Richard Korompis mengatakan, secara visual gunung jelas hingga berkabut tipis.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Gunung Karangetang Diperpanjang hingga 26 Februari 2019

"Dari kawah gunung mengeluarkan asap bertekanan sedang teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah. Sedangkan kawah utama juga mengeluarkan asap putih kebiruan menyebar ke lereng gunung," terangnya seperti dikutip dari rilis tertulis, Jumat siang.

Dia menuturkan, gempa tremor juga terjadi terus menerus (microtremor).

"Terekam dengan amplitudo 0,25 milimeter (dominan 0,25 milimeter). Tingkat aktivitas Gunung Karangetang level III atau siaga," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com