Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waspada, Ini Ciri-ciri Anjing Rabies dan Korban Gigitannya

Kompas.com - 15/02/2019, 11:53 WIB
Fitri Rachmawati,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Meski kasus rabies setiap tahunnya berkurang, namun bali belum dinyatakan bebas rabies

Akan tetapi, secara garis besar rentang waktu sejak digigit sampai timbul gejala-gejala rabies itu antara 2 minggu sampai 2 tahun, tapi biasanya 1 sampai 2 bulan.

Baca juga: Lombok Status Waspada Rabies, Dinkes NTB Sebar Dua Ribu Lebih Vaksin

Pada manusia yang terinfeksi rabies, ciri-cirinya gaduh, gelisah, takut cahaya, takut air, khas takut air. Melihat air, orang yang terinfeksi rabies sangat ketakutan, kecenderungannya marah marah.

"Secara periodik awalnya tenang, marah-marah, tenang lagi, marah lagi dan gejalanya semakin sempit, kalau dia marah marah terus, gaduh, gelisah terus itu tandanya stadium terminal, akan meninggal, itu tipe yang gelisah" jelasnya.

Ada juga mereka yang terinfeksi rabies, tipenya orangnya diam saja, bisa diajak bicara tetapi lumpuh dari kaki sampai atas, setelah pernafasannya terganggu, akan meninggal.

Anjing yang terkena rabies juga ada dua tipe, tipe diam, yaitu anjingnya diam saja tiba-tiba ada orang lewat digigit. Tipe yang gelisah, ini semua dimakan.

"Kaleng dimakan, plastik dimakan yang bukan makanannya dimakannya, itu sudah ciri ciri anjing rabies, kita hindari atau kalau seperti itu dibunuh saja," kata Zainul.

Bisakah manusia menularkan rabies?

Dr. Zainul Arifin mengatakan, secara teori, manusia bisa saja menularkan rabies pada manusia jika manusia yang terinfeksi rabies menggigit. Tetapi, belum pernah ditemukan kasusnya.

"Jadi, kalau ada luka, luka itu terkena liurnya atau dia menggigit, orang yang tergigit bisa terinfeksi, secara teori bisa saja menular antarmanusia jika manusianya menggigit," katanya.

Pada keluarga atau petugas kesehatan yang merawat pasien rabies, harus ada perlindungan, baik perlindungan dengan vaksin atau pakaian sebagai perlindungan diri, jangan sampai air liurnya mengenai yang merawat.

Antisipasi lain yang juga bisa dilakukan jika terdesak atau jauh dari puskesmas atau rumah sakit setelah digigit, luka gigitan bisa langsung dialiri air atau dicuci dengan air yang mengalir selama 15 menit di lokasi atau area lukanya, baru dibawa ke puskesmas.

"Itu untuk penanganan cepatnya," kata Zainul.

Dr. Ica Justitia yang pertugas di Puskesmas Meninting juga mengigatkan pada warga agar waspada dan hati-hati, jika digigit anjig harus segera melapor, agar penangannya bisa cepat dilakukan.

"Tetapi kami biasanya harus melakukan observasi juga pada anjingnya. Jika dalam jangka 10 hari anjingnya mati, maka anjing tersebut positif terinfeksi rabies," katanya.

Proses pengobatannya juga bertahap, membersihkan dan menyembuhkan luka gigitan, memberikan vaksin sebanyak 4 kali. Jika anjingnya negatif rabies, maka vaksin tidak akan diberikan.

Rabies ini harus ditangani oleh Dinas Peternakan dan Dinas Kesehatan Provinsi NTB, mengingat yang ditangani anjing dan manusia yang rentan terinfeksi rabies akibat gigitan anjing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com