Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Suami Istri Penyandang Disabilitas, Andalkan Mesin Jahit Hingga Jadi Penambal Ban

Kompas.com - 14/02/2019, 23:35 WIB
Abdul Haq ,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Menjadi penyandang disabilitas, tak menyurutkan semangat hidup pasangan suami istri asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rustam (43) dan Suhaeni (51).

Kedua pasangan yang telah membina rumah tangga sejak 2013 itu mencari nafkah dengan mengandalkan mesin jahit dan usaha tambal ban. Berkat kerja keras mereka, keduanya bisa mencukupi kebutuhan sehari-hari tanpa perlu meminta belas kasihan orang lain. 

Ditemui di kediamannya di Kecamatan Bontomarannu, Suhaeni mengatakan, telah memiliki tubuh yang tidak sempurna sejak lahir. Hal itu membuat dirinya berupaya memiliki kemampuan untuk bekal hidup.

Itu mengapa sejak kecil, Suhaeni diajarkan ibunya untuk menjahit. Bekal itu yang dia gunakan hingga saat ini.

Baca juga: TPS Pemilu Harus Didesain Ramah Penyandang Disabilitas

Dari hasil menjahit, rata-rata Suhaeini bisa mendapat penghasilan hingga Rp 40.000.

Suhaeni tetap bersyukur akan kondisi fisiknya sebab masih memiliki kedua tangan untuk beraktivitas. Dia sadar masih banyak penyandang disabilitas yang lebih tidak beruntung dibanding dirinya.

"Saya tetap bersyukur," ujar Suhaeni, Kamis (14/2/2019).

Sementara Rustam yang dulunya berprofesi sebagai petani mengalami cacat fisik pascakecelakaan lalu lintas yang menimpanya pada 2001 silam.

Tragedi itu membuat kedua kakinya harus diamputasi. Meski demikian, Rustam tetap tabah menghadapinya.

Baca juga: Penyandang Disabilitas Boleh Didampingi Saat Mencoblos Surat Suara

Kini, Rustam memilih bekerja sebagai penambal ban, Profesi itu dia jalani dengan ikhlas meski penghasilan hanya Rp 20.000 per hari.

Rusta memanfaatkan halaman rumahnya sebagai tempat menambal ban.

Uang penghasilan yang tidak seberapa itu dikumpulkan selama bertahun-tahun hingga akhirnya dia mampu membeli sebuah sepeda motor.

Motor itu dimodifikasi menyesuaikan dengan kondisi tubuhnya. Sepeda motor ini kerap digunakan Rustam untuk beraktivitas di luar rumah seperti berbelanja kebutuhan rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com