“Kita harus bersama-sama menjaga lingkungan, karena kita tidak mungkin hidup sehat di planet yang sakit, untuk itu harus saling bekerja sama menciptakan bumi yang sehat,” tukas Dominggus.
Sementara itu, Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Kerajaan Norwegia Ola Elvestuen, menyatakan mendukung pemerintah Indonesia melakukan konservasi hutan dan laut, khususnya Provinsi Papua Barat.
“Saya sangat sepakat dengan pak Gubernur, kita tidak dapat hidup di bumi yang sakit dan hal ini juga terjadi di Norwegia dan negara antartika, dimana perubahan iklim terjadi sangat cepat,” ungkap Elvestuen.
Untuk itu, kata Elvestuen, Norwegia bersama negara- lain termasuk Indonesia bekerja sama berupaya mengatasi perubahan iklim, yang sudah berlangsung selama 10 tahun.
Baca juga: Kebun Raya Indrokilo, Konservasi Tumbuhan dan Hiburan Rakyat di Boyolali
“Kami berkomitmen akan mendukung penuh program pemerintah Papua Barat, termasuk pendanaan, sehingga diharapkan dari diskusi ini didapatkan kesepakatan dan komitmen dalam mewujudkan program konservasi lingkungan,” katanya.
Di Papua Barat sendiri dengan luas wilayah 140.376 km memiliki luas hutan 9.713.137 hektar, yang berkontribusi sebesar 8,12 persen terhadap luas hutan hujan tropis Indonesia.
Hutan Papua Barat sebagian besar merupakan hutan primer menutupi 90 persen, wilayah Papua dan Papua Barat, termasuk luas mangrove sebesar 481.237.01 hektar, dan luas hutan gambut 541.559,92 hektar.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan