Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Norwegia dan Papua Barat Kerja Sama Tingkatkan Konservasi Hutan dan Laut

Kompas.com - 14/02/2019, 20:33 WIB
Kontributor Kompas TV Manokwari, Budy Setiawan,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com - Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan berkomitmen menjadikan Papua Barat provinsi berkelanjutan dan pro-konservasi dengan mengakomodir 70 persen luas daratan menjadi kawasan konservasi.

Ini merupakan keseriusan Pemerintah Provinsi Papua Barat, menindaklanjuti diskusi awal di Norwegia terkait komitmen perlindungan hutan dan laut.

Hal ini disampaikan Dominggus, dalam diskusi bersama delegasi Norwegia, yang dipimpin Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Kerajaan Norwegia Ola Elvestuen, bersama Duta Besar Kerajaan Norwegia untuk Indonesia Vegan Kaale, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI yang diwakilkan Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim, Doktor Ruandha Sugerdirman, di Sorong, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Jenazah TNI Korban Penembakan KKB di Nduga Papua Diterbangkan ke Sorong

Dominggus, mengatakan berbagai upaya yang dilakukan diantaranya meningkatkan pencegahan deforestasi dengan meninjau kembali proses perizinan, dan memperkuat penataan ruang yang lebih pro lingkungan, memperluas dan meningkatkan pengelolaan kawasan perlindungan alam baik hutan, laut dan kawasan penting bagi masyarakat adat.

Selain itu, Pemerintah Provinsi juga akan mendorong pengakuan hak-hak masyarakat adat, mengembangkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi hijau serta pemanfaatan jasa-jasa lingkungan dimana pariwisata merupakan leading sektor bagi pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

Lanjut Dominggus, upaya lain yang dilakukan, yakni mendukung pembatasan pengiriman kayu bulat ke luar Papua Barat dan perlindungan total ekosistem mangrove dan gambut Papua Barat, memberantas Illegal Logging dan penegakan hukum, serta mencegah pencemaran lingkungan dengan pembatasan dan penghapusan kemasan dan kantong plastik.

Baca juga: Wali Kota Sorong: Presiden Tak Bisa Ambil Kebijakan kalau Buta Lapangan

Penduduk miskin

Meski demikian, Dominggus mengakui masih adanya kendala yang di hadapi Pemerintah Daerah, diantaranya jumlah penduduk sekitar 1,1 juta orang masih menggantungkan hidupnya pada Sumber Daya Alam (SDA) dan 25 persen penduduk di Papua terkategori miskin berdasarkan Indeks Pembangunan Manusia(IPM).


“Ini sangat disayangkan, di kala Papua Barat memiliki kekayaan alam baik tanah, Hutan dan mineral yang melimpah, namun masih ada penduduk yang tergolong miskin, ditambah pembangunan infrastuktur yang belum optimal dan rendahnya Kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM),” sebut Dominggus.

Untuk itu, Dominggus, meminta dukungan dan bantuan dari Pemerintah Kerajaan Norwegia, dalam mencapai target dan komitmen menindaklanjuti deklarasi Manokwari, diantaranya peningkatan kapasitas SDM melalui kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian, pengembangan dan inovasi.

Peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan ekonomi hijau dan biru berbasis lahan dan lautan. Penyediaan dan alih teknologi bagi penggunaan energi baru dan terbarukan di wilayah terpencil dan terisolir sehingga tercipta peluang dan kesempatan nilai ekonomi bagi produk non deforestasi masyarakat.

Baca juga: Polisi Tetap Proses Hukum Kasus Pembantaian Ratusan Buaya di Sorong

“Kita harus bersama-sama menjaga lingkungan, karena kita tidak mungkin hidup sehat di planet yang sakit, untuk itu harus saling bekerja sama menciptakan bumi yang sehat,” tukas Dominggus.

Dukungan Norwegia

Sementara itu, Menteri Iklim dan Lingkungan Hidup Kerajaan Norwegia Ola Elvestuen, menyatakan mendukung pemerintah Indonesia melakukan konservasi hutan dan laut, khususnya Provinsi Papua Barat.

“Saya sangat sepakat dengan pak Gubernur, kita tidak dapat hidup di bumi yang sakit dan hal ini juga terjadi di Norwegia dan negara antartika, dimana perubahan iklim terjadi sangat cepat,” ungkap Elvestuen.

Untuk itu, kata Elvestuen, Norwegia bersama negara- lain termasuk Indonesia bekerja sama berupaya mengatasi perubahan iklim, yang sudah berlangsung selama 10 tahun.

Baca juga: Kebun Raya Indrokilo, Konservasi Tumbuhan dan Hiburan Rakyat di Boyolali

“Kami berkomitmen akan mendukung penuh program pemerintah Papua Barat, termasuk pendanaan, sehingga diharapkan dari diskusi ini didapatkan kesepakatan dan komitmen dalam mewujudkan program konservasi lingkungan,” katanya.

Di Papua Barat sendiri dengan luas wilayah 140.376 km memiliki luas hutan 9.713.137 hektar, yang berkontribusi sebesar 8,12 persen terhadap luas hutan hujan tropis Indonesia. 

Hutan Papua Barat sebagian besar merupakan hutan primer menutupi 90 persen, wilayah Papua dan Papua Barat, termasuk luas mangrove sebesar 481.237.01 hektar, dan luas hutan gambut 541.559,92 hektar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com