Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda di Kediri Bunuh Kekasihnya Berusia 75 Tahun Demi Kuasai Harta

Kompas.com - 14/02/2019, 20:27 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com - Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Kamsudi mengatakan, Dedyk Asmawan (27), membunuh kekasihnya, Sukinem (75) untuk menguasai harta wanita tersebut.

Kamsudi mengatakan, tersangka mengambil barang berharga korban seperti emas, cincin yang berada di tubuh korban. Perhiasan itu dijual oleh tersangka dengan harga Rp 2,8 juta. Dedyk juga mengambil uang Rp 1,6 juta milik korban.

"Dijual di toko emas sesuai surat perhiasan," kata Kamsudi melalui pesan singkat kepada Kompas,com, Kamis (14/2/2019).

Baca juga: Pemuda 27 Tahun Bunuh Kekasihnya, Nenek Berusia 75 Tahun

Dedyk membagi hasil kejahatannya itu kepada tersangka Ahmad Setiawan (26), teman yang membantunya dalam aksi tersebut. Setiawan mendapat bagian Rp 1,7 juta.

Uang  yang mereka dapatkan kemudian dihabiskan untuk membeli peralatan elektronik dan kebutuhan sehari-hari.

Baca juga: [POPULER INTERNASIONAL] Surat Bunuh Diri Jessy | 300 Mobil Mewah Hilang

Sebelumnya diberitakan, Sukinem, seorang nenek berusia 75 tahun ditemukan tewas di kamar indekosnya yang berada di kawasan Pasar Setonobetek, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (28/1/2019). 

Dari temuan jenazah itu, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap dua tersangka yakni Dedyk Asmawan dan Ahmad Setiawan, Rabu (13/2/2019). Kedua tersangka merupakan warga Desa Pagu, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri.

Penyelidikan itu juga menemukan fakta bahwa tersangka Dedyk selama ini mempunyai hubungan khusus dengan korban Sukinem.
Sukinem teas dibunuh dengan cara dicekik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com