Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Bisnis WO Yupitriani, Bermodalkan Rp 3 Juta hingga Kerelaan Dengar Curhat Calon Pengantin

Kompas.com - 14/02/2019, 12:34 WIB
Reni Susanti,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Ketua Panatacara, Organisasi WO di Bandung Cussi Dwi Yonanti mengatakan, delapan tahun terakhir, pelaku usaha WO di Kota Bandung tumbuh pesat.

Pada awal 2000-an, jumlah WO di Bandung hanya 5, namun tahun 2018 mencapai 110.

Cussi mengatakan, angka 110 merupakan WO yang berhasil didata. Jumlah riil di lapangan bisa lebih banyak, karena pihaknya belum mendata hingga ke pinggiran Bandung.

"Tahun 2005-an, jumlah WO hanya 5 orang. Dari situ mulai tumbuh, terutama di 8 tahun terakhir ini, jumlahnya sekarang mencapai 110," ujar Cussi.

Cissy menilai, wajar jika pelaku WO naik signifikan. Sebab, pernikahan tidak pernah akan berhenti.

Setiap tahun akan ada orang yang menikah dan membutuhkan bantuan WO.

Selain itu, banyak konsumen yang sangat mementingkan keindahan dalam pernikahan. Mereka berani bayar berapapun agar momen sakral dalam hidupnya itu dikenang manis oleh dirinya maupun para tamu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com