Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah 21 Pramuka yang Tersesat 8 Jam di Hutan Kolaka, Minum Air Hujan dan Dipatuk Ular

Kompas.com - 14/02/2019, 12:05 WIB
Kiki Andi Pati,
Khairina

Tim Redaksi

Kompas TV Kondisi ke tujuh pelajar Sekolah Menengah Pertama 2 Kolaka, Sulawesi Tenggara saat ini masih lemah. Mereka dirawat intensif di rumah sakit Benyamin Guluh pasca ditemukan pada Senin dinihari, hingga pagi mereka adalah bagian dari 22 pelajar yang tersesat selama beberapa hari di hutan Latinanggo saat tersesat mereka ikut dalam kegiatan perkemahan sejak Sabtu lalu. 22 pelajar diduga tersesat sejak Minggu siang saat melakukan penjelajahan di sekitar hutan Latinanggo di Kelurahan Ulunggolaka Kecamatan Latambaga.

Hingga tiga kali mereka melihat sumber cahaya yang berasal dari senter tim pencari. Mereka berteriak sekuat-kuatnya dan baru dapat ditemukan tim SAR gabungan pada posisi arah jam 6 tepat di belakang rombongan. 

“Terus di atas ada balasan katanya ‘sabar, sabar, Alhamdulillah anak-anak langsung senang,” ujarnya.

Ternyata yang pertama kali menemukan mereka adalah anak dan menantu Sumarjono.

Saat ditemukan, mereka langsung makan makanan yang dibawa oleh keluarga yang ikut dalam tim SAR gabungan karena dalam kondisi mereka lapar dan haus.

Cerita soal lokasi hutan keramat yang sering mengakibatkan orang hilang sempat didengar oleh Sumarjono. Namun, yang ia tahu, lokasi itu berada di atas atau lebih jauh lagi dari tempat mereka tersesat.

Sementara Kepala Pos SAR Kolaka Asep mengatakan, berawal dari laporan yang diterima, tim SAR gabungan menuju lokasi.

Mereka berangkat pukul 19.30 Wita. Informasi yang diterima ada 22 anggota Pramuka hilang di sekitar 3 kilometer arah timur Bumi Perkemahan Keakea.

Baca juga: Malu Tanyakan Jalan, Remaja Malaysia Tersesat 10 Hari di Singapura

Tim gabungan ini dibagi tiga dan rombongan Pramuka ini ditemukan oleh tim ketiga. Temuan tim SAR gabungan itu berawal dari baju, sepatu, ponsel.

Tidak jauh dari air terjun tempat mereka menyalakan api unggun, tim SAR menemukan posisi korban dalam keadaan berkumpul kedinginan dan kelaparan, bahkan ada yang pingsan. 

"Perintah kepala Basarnas Kendari malam itu juga kami harus cari rombongan sampai ditemukan sebab mereka kelaparan dan banyak anak," ujar Asep yang dihubungi via telepon, Kamis siang.

Setelah ditemukan, para anggota Pramuka itu langsung dievakuasi dengan cara digendong dan menggunakan tandu. Kemudian, korban yang dipatuk ular langsung dievakuasi ke rumah sakit Benyamin Guluh, Kolaka. Semua korban yang ditemukan dalam keadaan selamat.

Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 21 anggota Pramuka dari SMPN 2 Kolaka dapat ditemukan setelah sempat tersesat di hutan Bumi Perkemahan Keakea, Kelurahan Mongolo, Kecamatan Latambaga, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Minggu (10/2/2019). 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com