Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Empat Siswa SMPN 2 Galesong Dikeluarkan | Pelantikan Khofifah Jadi Gubernur Jatim

Kompas.com - 14/02/2019, 06:47 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KOMPAS.com — Empat siswa di SMP Negeri 2 Galesong Selatan, Sulawesi Selatan, akhirnya dikeluarkan dari sekolah usai terlibat kasus penganiayaan seorang pegawai honorer di sekolah mereka.

Kasus tersebut menyita perhatian pembaca di Kompas.com dan mengundang rasa prihatin dari sejumlah pihak.

Selain itu, berita tentang acara pelantikan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur juga menjadi sorotan.

Perjalanan panjang terungkap dari sosok Khofifah hingga menjadi orang nomor satu di Jawa Timur.

Berikut ini berita populer nusantara secara lengkap:

1. Empat siswa dikeluarkan dari SMP 2 Negeri Galesong

Kepala SMP Negeri 2 Galesong Selatan, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan menjelaskan hasil keputusan rapat terkait kasus pengeroyokan terhadap pegawai honorer oleh empat siswanya. Rabu, (13/2/2019).KOMPAS.com/ABDUL HAQ Kepala SMP Negeri 2 Galesong Selatan, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan menjelaskan hasil keputusan rapat terkait kasus pengeroyokan terhadap pegawai honorer oleh empat siswanya. Rabu, (13/2/2019).

Hasil rapat sekolah pada Selasa (12/2/2019) pukul 16.00 Wita memutuskan, empat pelajar yang melakukan pengeroyokan dikeluarkan dari sekolah.

Kebijakan ini diambil lantaran seluruh guru sudah tak mampu mendidik keempat pelaku yang selama ini dikenal memang kerap berbuat onar dan berlaku tidak sopan kepada guru.

"Hasil rapat kemarin sore, empat siswa secara resmi dikembalikan kepada orangtua masing-masing, tetapi kami tetap memberikan rekomendasi untuk pindah ke sekolah lain," kata Kepala SMPN 2 Galesong Selatan Hamzah, yang dikonfirmasi Kompas.com, pada Rabu (13/2/2019).

Baca berita selengkapnya: Empat Siswa yang Mengeroyok Tenaga Honorer SMP Negeri Galesong Dikeluarkan dari Sekolah

2. Kasus penemuan jasad korban mutilasi di Malaysia

IlustrasiTHINKSTOCK Ilustrasi

Jejak kasus korban mutilasi yang diduga seorang warga negera Indonesia bernama Nuryanto masih terus diselidiki.

Keluarga Nuryanto asal Kabupaten Bandung telah menjalani tes DNA di Malaysia untuk mencocokkan identitas jenazah.

Menurut pihak keluarga, Nuryanto pergi ke Malaysia untuk menagih sejumlah utang senilai Rp 2 miliar.

"Dia mau ngambil uang (penagihan). Dia bilang di Malaysia sudah numpuk, masih besar sekitar Rp 2 miliar, yang belum tertagih. Saya enggak tahu itu dari berapa orang pengusaha di sana," kata istri korban, Meli Rahmawati (33), saat ditemui di rumahnya, di Kampung Ciodeng, Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (11/2/2019).

Baca berita selengkapnya: Pengusaha asal Bandung yang Dimutilasi Pergi ke Malaysia untuk Tagih Utang Rp 2 Miliar

3. Penemuan dua logam dengan tulisan "Gold 24 K" dan bergambar Soekarno

Dua logam yang diduga emas bergambar Soekarno serta satu keris saat ditemukan oleh warga di Desa Sukarame, Kecamatan Lintang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.HANDOUT Dua logam yang diduga emas bergambar Soekarno serta satu keris saat ditemukan oleh warga di Desa Sukarame, Kecamatan Lintang, Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan.

Penemuan dua logam berwarna emas dengan tulisan "Gold 24 K" dan bergambar Presiden Soekarno di Desa Sukarame, Sumatera Selatan, menjadi viral.

Menurut Kepala Desa Sukarame Rosihan, dua logam tersebut ditemukan oleh salah satu warganya berinisial SA (36) saat membangun fondasi rumah.

Selain logam, SA juga menemukan sebilah keris berbentuk naga. Sejumlah fakta terkait penemuan itu mengulik rasa penasaran para pembaca.

Menurut ahli, penemuan tersebut bukanlah hal luar biasa.

Baca berita selengkapnya: Fakta Penemuan Emas Bergambar Soekarno, Ada Tulisan "Gold 24 K" hingga Bukan Temuan Luar Biasa

4. Saat Gubernur Edy larang warga berpose dua jari

Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membantah tuduhan penamparan yang dilakukannya kepada suporter bola, Selasa (25/9/2018).KOMPAS.com/Mei Leandha Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi membantah tuduhan penamparan yang dilakukannya kepada suporter bola, Selasa (25/9/2018).

Sebuah video yang tersebar di media sosial memperlihatkan Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi melarang seorang perempuan menggunakan pose dua jari saat berfoto dengannya.

Perempuan berambut panjang tersebut menuruti Edy sehingga kemudian mengganti gaya dengan menunjukkan jempol.

Namun, lagi-lagi Edy melarang. Edy dengan gesturnya mencontohkan pose yang diinginkannya, yaitu mengepalkan tangan di dada.

Hal itu menjadi viral dan diperbincangkan di media sosial.

Dari penelurusan Kompas.com, video itu diambil saat sesi foto dalam kegiatan pameran "Satu Abad Surat Kabar Sumatera Utara" yang digelar di lobi kantor Gubernur Sumut, Jalan Pangeran Diponegoro, Medan, Sumut, Minggu (8/2/2019).

Baca berita selengkapnya: Viral Video Edy Rahmayadi Larang Warga Berfoto dengan Pose Dua Jari, Ini Penjelasannya

5. Pelantikan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak

Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak saat memgikuti pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (13/2/2019).Fabian Januarius Kuwado Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak saat memgikuti pelantikan di Istana Negara Jakarta, Rabu (13/2/2019).

Khofifah Indar Parawansa resmi dilantik menjadi Gubernur Jawa Timur (Jatim) periode 2019-2024 oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (13/2/2019) sore.

Kompas.com mencatat, setidaknya Khofifah harus bersabar selama 10 tahun untuk bisa "masuk" ke Gedung Negara Grahadi.

Khofifah pernah mencoba peruntungan menjadi gubernur Jatim melalui Pemilihan Kepala Daerah Jatim 2008 dan 2013. Saat itu, Khofifah gagal meraih kemenangan.

Namun, pada pilkada 2018, Khofifah memilih seorang politikus muda, Emil Dardak, untuk memenangi pilkada dengan mengalahkan pesaingnya, Saifullah Yusuf. 

Baca berita selengkapnya: Jalan Panjang Khofifah Menuju Jatim 1

Sumber: KOMPAS.com (Achmad Faizal, Mei Leandha, Michael Hangga Wismabrata, Abdul Haq)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com