Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tak Kooperatif, Polisi Kesulitan Ungkap Kasus Tewasnya Anak Balita di Palembang

Kompas.com - 13/02/2019, 18:49 WIB
Aji YK Putra,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

 PALEMBANGKOMPAS.comKasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, pihak penyidik masih berupaya mengungkap kasus kematian seorang anak balita, PR (2), yang tergantung di jendela rumahnya, di Jalan Lunjuk Jaya, Gang Poli Indah No 49-A RT 48 RW 14, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (6/2/2019).

Yon mengatakan, dalam upaya pengungkapan tersebut, penyidik terkendala dengan pihak keluarga yang tidak kooperatif. Salah satunya dengan belum memberikan izin untuk membongkar makam korban guna autopsi.

"Pihak keluarga menduga ada tindak pidana sehingga membuat laporan. Namun, tidak kooperatif sehingga kami sulit untuk mengungkap motif tewasnya korban," kata Yon di Mapolresta Palembang, Rabu (13/2/2019).

Baca juga: Seorang Anak Balita Ditemukan Tewas Tergantung di Jendela Rumah

Yon mengatakan, hingga kini pihaknya masih masih menunggu izin dari keluarga untuk membongkar makam korban.

"Ada informasi yang ditutupi dari pihak keluarga. Semestinya jika ada kejanggalan harus terbuka. Kami masih menunggu persetujuan dari pihak keluarga jika ada rencana untuk autopsi," ujar Yon.

Diberitakan sebelumnya,  PR (2) ditemukan tewas tergantung di jendela rumahnya di Jalan Lunjuk Jaya, Gang Poli Indah No 49-A RT 48 RW 14, Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (6/2/2019).

Korban pertama kali ditemukan oleh MR (28) yang merupakan bibi korban.  

Pengakuan dari nenek korban, Siti (50), dia tak menemukan kejanggalan dari kematian cucunya tersebut. Ia menduga balita perempuan itu tewas karena mencoba melompat dari jendela kamar untuk keluar rumah.

Namun, kerah bajunya tersangkut hingga menyebabkan leher korban terjerat.

Siti juga mengatakan, pihak keluarga lainnya juga tidak menaruh curiga atas kematian PR. Sebab, PR telah tiga kali mencoba melompat dari jendela kamar untuk keluar rumah saat ditinggal sendiri.

"Cucu saya tergantung dengan pakaiannya sendiri, tidak ditemukan tali. Mungkin memang sudah ajalnya. Kalau tidak salah, sudah tiga kali terlihat (korban) coba melompat jendela, tapi tidak jadi karena ketahuan. Setiap pagi memang rumahnya sepi, bapak dan ibunya kerja," ujar nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com