“Belum ada konfirmasi lagi,” kata David.
Baca juga: Sudah 30 Menit Terbang, Pesawat Lion Air Kembali Mendarat karena Kendala Teknis
Kompas.com menghubungi Corporate Communication Officer Angkasa Pura I, Denoan Rinaldi, untuk menanyakan bagaimana proses pertanggungjawaban kehilangan uang di bagasi.
Untuk kasus yang dialami oleh Ceyrens, Denoan menyebut belum mengetahui persis informasinya.
Akan tetapi, ia memberikan penjelasan singkat mengenai pertanggungjawaban barang penumpang selama menggunakan pesawat terbang.
Menurut Denoan, wewenang penanganan pengelola bandara terhadap barang milik penumpang hanya ada saat pemeriksaan security check point (SCP). Pemeriksaan dilakukan oleh petugas aviation security.
"Bandara hanya menyediakan infrastruktur dan memastikan bahwa pada barang bawaan penumpang tidak terdapat dangerous goods," kata Denoan melalui pesan WhatsApp, Rabu.
"Ketika sudah check-in, penanganan bagasi menjadi tanggung jawab pihak airlines (maskapai) karena yang menangani bagasi adalah pihak ground handling yang merupakan perwakilan airlines,” lanjutnya.
Secara lebih rinci, barang bawaan masih menjadi tanggung jawab penumpang ketika masuk ke area bandara. Selanjutnya, ketika diperiksa SCP oleh petugas Avsec, maka menjadi tanggung jawab pengelola bandara.
Setelah itu, ketika penumpang menuju area check-in, tanggung jawab kembali menjadi milik penumpang. Namun, setelah check-in bagasi menjadi tanggung jawab pihak maskapai sepenuhnya.
Pihak Lion Air mengaku belum mendapatkan informasi jelas mengenai kehilangan angpau di bagasi ini.
Corporate Communication Lion Air, Ramaditya Handoko, mengaku masih menelusuri informasi itu.
"Saya sedang crosscheck," ucap Ramaditya kepada Kompas.com, Rabu siang.