BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Sido Muncul

Bantuan Rp 200 Juta untuk Asa Penderita Hidrosefalus di Semarang

Kompas.com - 13/02/2019, 11:02 WIB
Alek Kurniawan,
M Latief

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Hari itu, Selasa (12/2/2019), menjadi hari paling bahagia bagi anak-anak penderita hidrosefalus di Rumah Singgah Wisma Kasih Bunda, Semarang, Jawa Tengah.

Salah satunya Anjar (13), satu dari puluhan penderita hidrosefalus yang sudah dirawat di rumah singgah tersebut sejak balita.

Anjar bersama pasien lainnya mendapatkan bantuan berupa uang tunai sebesar Rp 200 juta. Bantuan itu akan digunakannya untuk memenuhi biaya operasi serta pengobatan penyakit hidrosefalus.

"Anak-anak penderita hidrosefalus di sini sangat membutuhkan bantuan dan kami tergerak untuk memberikan sedikit uluran tangan," sambut Direktur PT Berlico Mulia Farma Irwan Hidayat usai pemberian bantuan bagi penderita hidrosefalus di Semarang.

Selain itu, tambah Irwan, dia merasa terharu dan ikut merasakan apa yang dialami anak-anak penderita hidrosefalus di sini.

Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Irwan kepada Pendiri Yayasan Wisma Kasih Bunda Anne Avantie.

"Anne menyadarkan bahwa di sekeliling kita masih banyak anak-anak yang membutuhkan uluran tangan dan bantuan untuk pengobatan," lanjut Irwan.

Di sisi lain, Anjar, mewakili teman-temannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada PT Berlico Mulia Farma.

"Terima kasih Pak Irwan dan Berlico Farma," ujar pasien asal Yogyakarta tersebut.

Direktur PT Berlico Mulia Farma Irwan Hidayat dan Pendiri Yayasan Wisma Kasih Bunda Anne Avantie menyanyi bersama anak-anak berkebutuhan khusus di Rumah Singgah Wisma Kasih Bunda, Semarang, Selasa (13/2/2019).Dok. Humas Sido Muncul Direktur PT Berlico Mulia Farma Irwan Hidayat dan Pendiri Yayasan Wisma Kasih Bunda Anne Avantie menyanyi bersama anak-anak berkebutuhan khusus di Rumah Singgah Wisma Kasih Bunda, Semarang, Selasa (13/2/2019).

 

Menginspirasi

Selain membantu dan menangani puluhan pasien hidrosefalus, Rumah Singgah Wisma Kasih Bunda juga turut membantu banyak pasien lainnya, seperti anak penderita atresia ani (lahir tanpa lubang anus), tumor, dan kelainan fisik.

Tak hanya berasal dari Semarang, anak-anak yang singgah di Wisma Kasih Bunda juga datang dari berbagai kota di dalam maupun luar Jawa, di antaranya dari Jepara, Purwodadi, Boyolali, Pekalongan, Lombok, Ternate, Bengkulu, dan Nias.

"Sudah hampir dua dasawarsa kami berkarya, atau lebih tepatnya 19 tahun. Awalnya, kami tak menyangka masih bisa bertahan dan terus memberikan harapan bagi mereka yang membutuhkan," ungkap Anne.

Saat ini juga, tambah Anne, Wisma Kasih Bunda sudah mempunyai beberapa kelas untuk membimbing anak-anak berkebutuhan khusus.

"Ada kelas musik, kelas vokal, kelas kerajinan tangan, dan selanjutnya akan kami buka kelas angklung. Semua kelas gratis alias tidak dipungut biaya, jadi mereka bisa belajar dengan nyaman," ujar Anne.

Direktur PT Berlico Mulia Farma Irwan Hidayat memberikan bantuan senilai Rp 200 juta secara simbolis kepada Pendiri Yayasan Wisma Kasih Bunda Anne Avantieuntuk membantu pengobatan dan operasi anak-anak penderita hidrosefalus di Rumah Singgah Wisma Kasih Bunda, Semarang, Selasa (13/2/2019).KOMPAS.com/ALEK KURNIAWAN Direktur PT Berlico Mulia Farma Irwan Hidayat memberikan bantuan senilai Rp 200 juta secara simbolis kepada Pendiri Yayasan Wisma Kasih Bunda Anne Avantieuntuk membantu pengobatan dan operasi anak-anak penderita hidrosefalus di Rumah Singgah Wisma Kasih Bunda, Semarang, Selasa (13/2/2019).

Selain Wisma Kasih Bunda, momen ini juga menjadi ajang berbahagia bagi PT Berlico Mulia Farma. Sebab, program bantuan ini merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) kedua bagi perusahaan yang telah diakuisisi oleh Sido Muncul ini.

"Tahun ini kami akan mengarahkan kegiatan donasi lebih besar dari tahun lalu. Selain membantu pasien hidrosefalus, kami juga mempunyai program bantuan untuk penderita katarak, bibir sumbing, yayasan kanker, panti asuhan, dan partisipasi membangun rumah singgah," kata Irwan.

Seperti pepatah lama mengatakan, tambahnya, semakin lama manusia berbuat kebaikan, maka semakin lama manusia tersebut dijauhkan dari malapetaka.

"Semoga anak-anak di Rumah Singgah Wisma Kasih Bunda selalu berbahagia," pungkasnya.


komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com