Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lava Gunung Karangetang Tutup Jalan, 12 Siswa Terpaksa Ditampung di Desa Kiawang

Kompas.com - 13/02/2019, 10:18 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Guguran lava Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara, menutup akses jalan penghubung Desa Batubulan-Kiawang.

Sebanyak 12 siswa SMP dari Desa Batubulan terpaksa ditampung di dekat sekolah yang ada di Desa Kiawang, karena tidak bisa melintas.

"Ada anak-anak sekolah dari Batubulan sementara ditampung di dekat sekolah di Desa Kiawang. Ada 12 orang siswa," kata Kepala Pelaksana BPBD Sitaro, Bob Wuaten, saat dihubungi Kompas.com, via telepon, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: 5 Fakta di Balik Erupsi Gunung Karangetang, Ancaman Awan Panas dan Waspada Aliran Lava

Bob menuturkan, saat ini, akses Jalan Desa Batubulan-Kiawang tertutup guguran lava.

"Sebelumnya, para siswa hanya bisa jalang kaki ke sekolah SMP di Desa Kiawang, namun saat ini harus melewat laut. Tansportasi laut sangat berbahaya," ujar dia.

Terkait hal ini, lanjut dia, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan. "Dinas Pendidikan sudah memfasilitasi. Tinggal BPBD yang backup," sebut Bob.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Karangetang, Aditya Gurasali mengatakan, tingkat aktivitas Gunung Karangetang masih level III atau siaga.

"Pada pukul 12.00-18.00 Wita, secara visual, gunung kabut 0-II hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati," kata Aditya, seperti dikutip dari rilis tertulis.

Oleh karena itu, pihaknya merekomendasikan warga dan pengunjung atau wisatawan agar tidak mendekat, melakukan pendakian, dan beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (kawah utara) dan kawah utama (selatan), serta area perluasan sektoral dari kawah dua ke arah barat-barat laut sejauh 3 kilometer, dan ke arah barat laut-utara sejauh 4 kilometer.

Baca juga: Status Tanggap Darurat Gunung Karangetang Bakal Diperpanjang 7 Hari

Kemudian, warga di sekitar Gunung Karangetang yang berada di area barat laut-utara dari kawah dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba, dan Batubulan, agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Gunung Karangetang, yaitu di luar zona bahaya tersebut.

Selanjutnya, warga di sekitar Gunung Karangetang dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

Selain itu, warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Gunung Karangetang, agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com