Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nelayan Dimintai Waspadai Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Timur

Kompas.com - 12/02/2019, 22:48 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Kepala Seksi Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Maritim Bitung Ricky Daniel Aror meminta nelayan untuk waspada terhadap gelombang laut tinggi di perairan Indonesia Timur.

Ricky mengatakan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini gelombang dengan tinggi 1,25-2,5 meter yang berpeluang terjadi di perairan Kalimantan Utara, Laut Sulawesi bagian barat, perairan utara Sulawesi, perairan Manado, perairan selatan Sulut, dan Laut Maluku.

 

Sedangkan gelombang dengan ketinggian 2,5-4 meter berpeluang terjadi di Laut Sulawesi bagian tengah, Laut Sulawesi bagian timur, perairan timur Bitung, perairan Kepulauan Talaud, perairan Kepulauan Sangihe, dan Laut Maluku bagian utara.

"Masyarakat dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah yang tercantum dalam daftar peringatan dini di atas harap mempertimbangkan kondisi tersebut,"  ujar Ricky seperti dikutip dari rilis tertulis, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Indonesia Timur

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kepulauan Talaud, Bonifasius Wangkanusa mengatakan, soal gelombang tinggi, pihaknya terus berkoordinasi dengan pihak terkait seperti TNI, Kementerian Perhubungan, maupun instansi terkait yang menangani tentang pelayaran.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Beberapa Wilayah Ini

"Mengimbau kepada nelayan maupun para speedboat yang melayani rute Lirung-Melonguane, untuk terus mengantisipasi cuaca ekstrim. Kemudian memprioritaskan keselamatan penumpang sehingga hal yang tidak diinginkan tidak terjadi," ujar Bonifasius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com