Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Nelayan yang Hilang di Perairan Karawang Berasal dari Indramayu

Kompas.com - 12/02/2019, 15:41 WIB
Farida Farhan,
Khairina

Tim Redaksi

 

KARAWANG, KOMPAS.com-Kapal nelayan Sinar Laut asal Kabupaten Indramayu dihantam ombak di Perairan Sadewa, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang. Empat nelayan dinyatakan hilang.

"Dari 10 anak buah kapal, 6 orang ditemukan selamat, dan 4 lainnya hilang," ujar Kasatpolairud Polres Karawang AKP Sitorus, dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (12/2/2019).

Empat nelayan yang hilang itu ialah Dray (24) asal Paranti Indramayu, Husni (19) asal Kali Kulon Indramayu, Asep (35) asal Kali Kulon Indramayu, dan Amad (18) asal Jenguk Indramayu.

Sitorus mengungkapkan, peristiwa yang menimpa kapal Sinar Laut terjadi pada Minggu (10/2/2019) lalu.

Namun, pihaknya baru menerima laporan pada Senin (11/2/2019) malam sekitar pukul 21.30 WIB.

Baca juga: Kapal Nelayan Terbalik Diterjang Ombak di Laut Karawang, 4 Orang Hilang

Saat itu, kata dia, para nelayan tengah memancing cumi-cumi dengan posisi lego jangkar di Perairan Sadewa. Tiba-tiba, ombak menghantam kapal tersebut.

"Kapal terbalik, nakhoda dan 9 anak buah kapal (ABK) tercebur ke laut dan terseret ombak, 6 nelayan berhasil ditemukan saat berlindung di atas perahu seharian," ungkapnya.

Keenam nelayan yang selamat itu yakni nakhoda Supardi (42) asal Parean, Indramayu, Tarjono (23) asal Parean, Renaldi (20) asal Parean, Azis (24) asal Kandang Haur, Alif (18) asal Gabus, dan Waskani (25) asal Haurgeulis.

Keenamnya, kata dia, berhasil melewati malam di tengah laut dengan berpegangan pada perahu yang masih mengambang.

Pada Senin (11/2/2019) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, keenamnya ditemukan sejumlah nelayan yang sedang melaut.

"Keenam korban lalu dievakuasi ke Kampung Betok Mati, Desa Pusakajaya Utara, Kecamatan Cilebar, Karawang," katanya.

Sitorus mengungkapkan, saat ini Polairud Polres Karawang sedang menyisir perairan Sadewa untuk mencari empat korban yang masih hilang.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan kapal patroli Pertamina yang berada di laut Karawang untuk membantu mencari korban.

"Kami juga meminta nelayan sepanjang perairan Karawang untuk membantu pencarian sembari mencari ikan," kata dia.

Kompas TV Bencana tsunami dan likuifaksi yang terjadi di Palu, Sigi serta Donggala beberapa waktu lalu tidak hanya membuat rumah warga rusak, namun juga membuat sejumlah korban kehilangan mata pencaharian. Salah satunya korban selamat Abdul Rahman awalnya adalah seorang nelayan, namun untuk bertahan hidup kini dirinya beralih profesi menjadi seorang pelukis.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com