Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Nelayan Terbalik Diterjang Ombak di Laut Karawang, 4 Orang Hilang

Kompas.com - 12/02/2019, 14:40 WIB
Agie Permadi,
Khairina

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Sebuah kapal nelayan terbalik dihantam ombak di Perairan Sadewa, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang.

Enam orang selamat dalam kejadian ini, namun empat orang lainnya masih dalam pencarian.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, kecelakaan laut ini terjadi pada Minggu (10/2/2019) lalu, sekitar pukul 21.00 WIB.

Kapal nelayan tersebut terbalik di koordinat LS 05° 106' 021" BT 107° 04' 986”.

"Jumlah penumpang kapal nelayannya sebanyak 10 orang terdiri dari 6 orang nelayan yang selamat dan 4 orang nelayan belum diketemukan," kata Truno melalui pesan singkatnya, Selasa (12/2/2019).

Baca juga: Sepuluh Korban Kapal Tenggelam di Muara Digoel Papua Berasal dari Lebak, Banten

Truno menjelaskan, peristiwa ini berawal saat kapal nelayan bernama Sinar Laut berlayar di koordinat Perairan Sadewa Karawang. Kapal yang dinakhodai Supardi ini membawa 9 orang anak buah kapal (ABK).

"Mereka ini sedang memancing cumi dan kondisi kapal lego jangkar kemudian tiba-tiba datang ombak besar menghantam kapal dan terbalik," katanya.

Nahkoda beserta 9 orang ABK pun ikut tercebur ke laut. Namun, 6 orang nelayan berlindung di atas perahu sampai akhirnya ditemukan dan ditolong kapal nelayan lainnya pada Senin (11/2/2019), sekitar pukul 09.00 WIB.

"Namun, empat orang lainnya hingga saat ini masih belum ditemukan," katanya.

Mulai Senin (11/2/2019), kepolisian melakukan pencarian korban.

"Kami koordinasi dengan kapal – kapal patroli dari Pertamina yang berada di Perairan Karawang untuk dapat membantu pencarian korban dan menginformasikan kejadian ini kepada para nelayan sepanjang Perairan Karawang untuk dapat membantu mencari korban," katanya.

Kompas TV Ditenggelamkan. Peluang kejahatan berupa penjarahan hasil laut di Indonesia bakal semakin sempit. ementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyepakati nota kesepahaman atau MOU dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Hal ini berkaca pada 416 kasus penyelundupan sumber daya ikan yang digagalkan sampai Desember 2018. Sebanyak 2,4 juta ekor sumber daya ikan juga diselamatkan. Nilainya pun mencapai Rp388,74 miliar. Selama ini, kejahatan di perairan cukup beragam, terutama adalah operasional kapal ilegal yang mengeksploitasi hasil laut tanpa izin. Sejak Januari sampai November 2018, ada sekitar 106 kapal yang ditangkapberbendera asing. Paling banyak Vietnam sebanyak 29 kapal, Malaysia 7 kapal, Filipina 5 kapal, dan Indonesia 65 kapal. Sedangkan sejak November 2014 sampai Agustus 2018, ada 488 kapal yang ditenggelamkan. Paling banyak berasal dari Vietnam yaitu 276 kapal, kemudian Filipina dan Thailand, masing-masing 90 dan 50 kapal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com