Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Pria yang Bunuh Istri Lalu Terjun ke Sungai Musi Ditemukan

Kompas.com - 12/02/2019, 12:29 WIB
Aji YK Putra,
Khairina

Tim Redaksi

 

PALEMBANG,KOMPAS.com — Satuan Polisi Air (Satpolair) Polresta Palembang menemukan jasad seorang pria yang diduga adalah Febrianto alias Ebit (38), pelaku pembunuhan Linda Fitria (38), istrinya sendiri.

Jasad tersebut ditemukan di perairan Sungai Musi, tepatnya di Pulau Salah Nama, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Selasa (12/2/2019), setelah tiga hari dilakukan pencarian. 

Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, mereka menemukan kartu identitas Ebit dan istrinya di jasad tersebut.

Baca juga: Sebelum Bunuh Istri dan Lompat ke Sungai Musi, Febrianto Sekeluarga Hadiri Pesta Ultah

Meskipun kuat dugaan jasad itu adalah Ebit, mereka masih akan melakukan tes DNA untuk memastikan jasad tersebut.

"Secara fisik tidak bisa dikenali karena sudah lebam (di wajah). Tinggal secara medis akan dibuktikan (tes DNA). Dari dua KTP memang adalah milik istri dan pelaku," kata Didi saat memberikan keterangan pers di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang.

Diungkapkan Didi, Ebit memang diduga kuat adalah pelaku tunggal atas pembunuhan istrinya sendiri yang mengalami 24 luka tusukan.

Pembunuhan tersebut diduga dipicu permasalahan rumah tangga hingga membuat keduanya adu mulut.

"Diduga memang pelaku adalah suaminya sendiri karena dari beberapa keterangan para saksi sinkron dan mengarah ke sana. Tetapi yang jelas akan didalami lagi," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Ebit di atas Jembatan Kertapati membuat warga Palembang, Sumatera Selatan, menjadi heboh. 

Warga melihat pria tersebut terjun bebas ke Sungai Musi, Minggu (10/2/2019).

Tindakan nekat tersebut dilakukan Febrianto setelah diduga membunuh Linda Fitria (38), yang tak lain adalah istrinya sendiri. 

Hal itu terungkap setelah Karim (60) yang merupakan bapak kandung Linda ingin memberitahukan aksi bunuh diri yang dilakukan oleh Ebit.

Namun, Karim terkejut saat datang ke rumah anaknya di Jalan Sempayo Nomor 91, RT 002 RW 001, Kelurahan Kemang Manis, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang, Sumatera Selatan, mendapati Linda terkapar bersimbah darah.

Kompas TV Limbah domestik atau hasil pembuangan oleh manusia masih menjadi penyebab utama pencemaran air Sungai Musi dan anak Sungai Musi. Salah satunya adalah sampah plastik seperti yang terlihat pada aliran anak Sungai Sekanak ini, masih banyak tumpukan sampah yang menggenang di permukaan air. Selain menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir, air yang tercemar ini pun menjadi tidak layak konsumsi bagi masyarakat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com