Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Kembar asal Banyuwangi Ricco-Riccy Antar Budaya, Wajah Mirip Bikin Bingung Warga (1)

Kompas.com - 12/02/2019, 10:45 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com — Ricco Antar Budaya (28) dan Riccy Antar Budaya (28), saudara kembar warga Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, sama-sama bersaing untuk menjadi calon anggota legislatif untuk DPRD Kabupaten Banyuwangi melalui Partai Demokrat.

Ricco maju dari dapil 1 dengan nomor urut 7, sedangkan Riccy maju menjadi caleg di dapil 3 dengan nomor urut 1.

"Politik itu bukan hal yang menakutkan dan kami sebagai generasi muda ingin mengambil peran melalui jalur politik," ujar Ricco kepada Kompas.com, Jumat (1/2/2019).

Baca juga: Caleg Bobot Maksimum Juga Punya Adik Bernama Unik, Lulus Ujian Dari dan Bibit Milenium (2)

Ricco dan Riccy menyelesaikan pendidikan SD hingga SMA di Banyuwangi, lalu melanjutkan kuliah di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang. Mereka juga menyelesaikan S-2 di kota yang sama.

Mereka berdua lalu bekerja di sektor perbankan hingga kemudian menjadi notaris di kantor yang sama dan memutuskan maju bersama-sama menjadi calon anggota legislatif di Kabupaten Banyuwangi.

"Sejak kecil, kami selalu bersama bahkan kerja juga bareng. Saat menjadi notaris, kami berdua di Malang, baru tiga bulan terakhir ini 'bedol desa' ke Banyuwangi untuk fokus pada kampanye. Saya di dapil 1 dan Riccy di dapil 3, " tutur Ricco.

Baca juga: Caleg asal Lombok Bernama Bobot Maksimum, Ini Cerita di Balik Nama Uniknya (1)

Selama di Banyuwangi, Ricco dan Riccy rutin berkunjung ke masyarakat untuk bersosialisasi, termasuk mengajarkan kepada masyarakat bagaimana cara melakukan pemilihan saat di bilik TPS.

Bahkan, mereka juga mengajarkan bagaimana mencoblos dan melipat kartu kepada masyarakat karena kartu yang dipilih pada pemilu April 2019 lebih dari satu kartu.

"Masih banyak orang yang belum paham bagaimana tata cara mencoblos. Dan untuk segmentasi pemilih bukan hanya pemilih pemula, tapi semuanya, mau ibu-ibu, anak muda, ataupun orang tua," kata Ricco.

Ricco mengatakan, banyak pelajaran yang diperolehnya saat bertemu dengan masyarakat secara langsung. Menurut dia, ternyata tidak sedikit masyarakat yang sebenarnya ingin mengenal secara langsung para calon anggota legislatif yang hendak dipilihnya, bukan hanya melihat dari baliho yang dipasang di sepanjang jalan.

"Saya menyiapkan 1.000 alat peraga kampanye mulai dari kalender, baliho, stiker, dan kaus, tapi yang terpenting adalah menemui mereka secara langsung, berdialog, dan komunikasi apa yang mereka butuhkan," ungkap Ricco.

Baca juga: Kisah Anggiasari, Caleg Penyandang Disabilitas yang Berjuang Lewat Politik

Hal senada disampaikan Riccy. Menurut dia, politik bagi anak muda bukan sesuatu yang harus ditakuti. Dia mengaku, pilihannya untuk maju sebagai calon legislatif adalah pilihannya sendiri dengan dukungan keluarga.

"Mama mendukung sekali," ungkap Riccy.

Bikin bingung calon pemilih

Keduanya pun mengaku punya pengalaman menggelikan terkait wajah mereka yang mirip.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com