Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Negara Asing Tawarkan Solusi Pengelolaan Sampah ke Pemkab Garut

Kompas.com - 11/02/2019, 17:35 WIB
Ari Maulana Karang,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Garut terus mencari solusi atas permasalahan pengelolaan sampah yang ada di Kabupaten Garut. Hingga saat ini sudah ada lima negara yang memaparkan solusi penanganan sampah di negara mereka masing-masing.

Salah satu negara yang menawarkan solusi soal pengelolaan sampah adalah Jepang. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman melihat pemaparan pengelolaan sampah dari salah satu perusahaan di Jepang di ruang kerjanya, Senin (11/2/2019). 

Dia menuturkan, selain Jepang negara lain yang menawarkan konsep pengelolaan sampah lainya adalah dari Korea Selatan. 

"Satu bulan lalu dari Korea, mereka menawarkan pengelolaan sampah jadi briket," kata Helmi Budiman, Senin. 

Baca juga: Menggarap Potensi Energi Listrik dari Sampah Perkotaan

Helmi menyampaikan, produksi sampah di Garut setiap harinya mencapai 200 ton. Sementara, pengelolaan sampah yang ada saat ini masih bersifat konvensional dengan di tumpuk dan dibakar di satu-satunya Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang ada yaitu TPA Pasir Bajing.

"Sejak akhir tahun kemarin kita sudah ketemu dengan perwakilan dari lima negara ya mencari solusi soal sampah," jelasnya.

Selain Jepang dan Korea Selatan, negara lain yang datang untuk menawarkan solusi adalah Amerika Serikat, Perancis dan Australia. 

Helmi menargetkan tahun mendatang pemerintah sudah bisa memutuskan teknologi penggunaan sampah yang akan digunakan dan bekerja sama dengan negara mana.

Baca juga: Temukan Tumpukan Sampah di Pasar Wonodri, Wali Kota Semarang Geram

"Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa kita tentukan teknologi yang akan digunakan," jelas Helmi.

Prinsipnya menurut Helmi pemerintah mencari teknologi pengelolaan sampah yang ramah lingkungan, ekonomis dan terjangkau oleh APBD Garut serta memungkinkan untuk diterapkan di Garut.

Tawaran Unpad

Asep Suparman, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Garut di tempat yang sama menyampaikan, selain dengan perusahaan dari lima negara, ada juga perguruan tinggi di Indonesia yang telah menawarkan konsep pengolahan sampah berikut dengan pola pembiayaannya.

"Ada juga dari Unpad (Universitas Padjadjaran), mereka juga telah menawarkan konsepnya dan pembiayaan," kata Asep.

Baca juga: Kepala Dinas di Madiun Jadi Tersangka Korupsi Dana Pengelolaan Sampah

Asep sendiri berharap, pemerintah daerah bisa segera menetapkan pola penanganan sampah yang akan digunakan.

Karena, kapasitas TPA yang ada saat ini tentunya akan terus berkurang dan perlu pengelolaan yang baik dan ramah lingkungan. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com