Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wabup Bandung Minta Pengembang Perbaiki Tanggul Jebol yang Tewaskan 3 Orang

Kompas.com - 11/02/2019, 15:23 WIB
Agie Permadi,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG,KOMPAS.com - Wakil Bupati Bandung, Gun Gun Gunawan meminta pengembang turun tangan memperbaiki tanggul jebol dan persoalan yang ada di sekitar Komplek Jatiendah, Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung.

Seperti diketahui tanggul penahan sungai kecil di sekitar komplek Jatiendah Regency ini jebol setelah diterjang arus air buangan dari anak sungai Cipanjalu.

Tanggul yang jebol itu pun rubuh masuk ke sungai kecil di sekitar komplek sehingga menyumbat aliran sungai tersebut.

Ahasil sungai meluap dan menyebabkan banjir bandang yang me?nerjang perumahan Jatiendah Regency.

Baca juga: Tanggul Jebol Tewaskan 3 Orang di Kabupaten Bandung, Begini Kesaksian Warga

 

Tinggi muka air pun bervariatif mengingat kontur komplek yang sedikit miring, ditambah luapan sungai pun membawa material batuan dan lumpur.

Sedikitnya belasan rumah mengalami rusak berat dan ringan, bahkan tiga orang meninggal dunia akibat peristiwa tersebut.

Gun Gun mengatakan bahwa tanggul tersebut awalnya dibangun pengembang.

Bupati Bandung Barat Dadang M Naser yang sebelumnya meninjau lokasi bahkan menilai bahwa kontruksi tanggul salahi aturan, karena tidak dilengkapi tulangan atau besi agar tanggul kokoh dan kuat.

Baca juga: Bupati Bandung: Tanggul yang Sebabkan Banjir Bandang Diduga Salahi Aturan

Pemerintah Kabupaten Bandung pun tidak bisa mengawasi secara keseluruhan pembangunan yang ada, termasuk tanggul jebol ini, karena pihak pengembang sendiri belum menyerahkan atau melaporkan fasilitas sosial dan fasilitas umum yang ada.

"(tanggul jebol) yang bangun pengembang sehingga kemarin kesulitannya karena pengembang belum menyerahkan fasos fasum ke Kabupaten Bandung sehingga tidak ada antisipasi. Itu makanya pengembang harus turun bantu selesaikan hal tersebut," kata Gun Gun yang ditemui di kantor Kecamatan Cilengkrang, senin (11/2/2019).

Baca juga: Banjir Bandang karena Tanggul Jebol Tewaskan 3 Orang, Ini Kata Bupati Bandung

Apabila pengembang tidak mau bertangung jawab atas peristiwa ini, maka pihak pemerintah Kabupaten Bandung akan melakukan teguran tegas terhadap pengembang.

"Kalau tidak mau terima akan kita tegur dengan keras dengan kejadian ini karena ini berulang," tegasnya.

Respon pengembang lambat

Sementara itu, Kepala Bidang dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Sudrajat mengatakan bahwa pihak pemerintah Kabupaten Bandung telah membicarakan terkait perbaikan tanggul yang jebol tersebut kepada pengembang, namun sampai saat ini belum ada jawaban dari pihak pengembang.

"Sudah ada respon tapi belum ada kepastian," katanya.

Baca juga: Tanggul Jebol di Kabupaten Bandung, Belasan Rumah Warga Rusak

Padahal, kata Sudrajat, terkait fasilitas di perumahan itu merupakan tanggung jawab pengembang.

"Menunggu hasil pembicaraan dengan pengembang karena itu (pembangunan tanggu) kewajiban pengembang," ujarnya.

Untuk sementara, pemerintah telah menyediakan bronjong untuk memperkuat tanggul yang saat ini sedang dibangun untuk menambal tanggul yang jebol akibat derasnya arus air di sungai kecil komplek tersebut.

Namun, pembangunan tanggul saat ini juga terkendala bahan materi batuan.

"Sementara Kapolres sudah turun tangan meminta pertangung jawaban, kalau perumahan harus menjamin fasos fasum. Sebelum diserahkan ke pemda," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com