Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sempat Tertimbun Longsor, Akses Lebong Bengkulu Sudah Bisa Dilintasi

Kompas.com - 10/02/2019, 16:15 WIB
Firmansyah,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Sejumlah kendaraan yang menuju Kabupaten Lebong, Bengkulu, terpaksa tertahan di jalan belasan jam akibat longsor yang menerpa daerah tersebut sejak Sabtu (9/2/2019).

Pada Minggu (10/2/2019) ini, jalan kembali dapat dilintasi. 

Longsoran terjadi di jalur lintas Lebong menuju Bengkulu Utara tepatnya depan Bukit Resam.

Kemudian, jalur Lebong menuju Rejang Lebong atau dua titik sepanjang jalan Desa Talang Ratu, Kecamatan Rimbo Pengadang.

Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Lebong Bengkulu, Pemkab Minta Bantuan Pembangunan Bendungan

Dandim 0409/ Rejang Lebong, Letkol Kav Budi Wirman mengatakan, jalur lintas Lebong menuju Rejang Lebong bisa dilalui para pengendara, Minggu sekitar pukul 04.30.

"Jadi ada dua titik material longsor di Desa Talang Ratu menutupi badan jalan. Titik pertama dengan panjang 20 meter dan ketebalan 1,5 meter, sedangkan, titik kedua panjangnya 1,5 meter dan ketebalan 30 cm," ujar Budi, Minggu. 

Petugas gabungan dibantu ekskavator membersihkan material tanah longsor pada Sabtu pukul 20.02 hingga menyebabkan kemacetan.

Tidak ada korban jiwa akibat longsor di wilayah tersebut. 

Baca juga: Banjir, Longsor, dan Jembatan Ambruk Terjadi di Bengkulu

"Sekarang akses sudah kembali normal. Kami juga mengingatkan para pengendara ekstra hati-hati melewati jalur itu mengingat medan jalan masih licin," ucap Budi. 

Bencana banjir dan longsor menerpa Kabupaten Lebong, Bengkulu, hingga menyebabkan 18 hektar sawah milik 26 warga di Desa Tabeak Kauk, Kecamatan Lebong Sakti, terendam.

Sejumlah saluran irigasi di beberapa titik juga jebol.

Dampak lain yaitu terdapat dua titik jurang curam baru dengan panjang 10 meter dan kedalaman 6 meter di akses jalan Kelurahan Tanjung Agung, Kecamatan Pelabai.

Di sejumlah titik, tepatnya di Kecamatan Amen dan Kecamatan Lebong Utara, jalan mulai berlubang dan amblas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com