Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir dan Longsor Landa Lebong Bengkulu, Pemkab Minta Bantuan Pembangunan Bendungan

Kompas.com - 10/02/2019, 11:15 WIB
Firmansyah,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Banjir dan longsor yang menyebabkan puluhan hektar sawah dan jembatan rusak di Kabupaten Lebong, Bengkulu, sudah terjadi sepekan terakhir. 

Kepala BPBD Kabupaten Lebong Fakhrurozi berharap pemerintah pusat dapat membantu pembangunan dam (bendungan), pelapis tebing, dan perbaikan jembatan rusak.

"Terdapat sepuluh titik longsor dan banjir menerpa Kabupaten Lebong. Saat ini kami masih melakukan pendataan untuk menyalurkan bantuan," kata Fakhrurozi dalam pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (10/2/2019).

Baca juga: Banjir, Longsor, dan Jembatan Ambruk Terjadi di Bengkulu

Sejumlah alat berat dan petugas juga telah dikerahkan ke titik bencana.  

Namun, lanjut dia, longsor dapat diantisipasi dengan pembangunan dam dan pelapis tebing.

"Kami telah mengajukan proposal pembuatan dam sepanjang 25 meter di Nangai Amen, Kecamatan Lebong Utara, ini wilayah langganan banjir. Proposal ditujukan ke BNPB, tetapi belum terealisasi karena banyaknya wilayah prioritas di Indonesia," ujarnya. 

Baca juga: Seorang Warga Hanyut Terbawa Arus Banjir di Bandung

Ia berharap pemerintah pusat dapat memprioritaskan sejumlah pembangunan untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor di Lebong.

Bencana banjir terjadi sejak Kamis (7/2/2019).

Akibat banjir dan longsor, puluhan hektar sawah petani serta puluhan rumah warga menjadi korban. Sejumlah akses jalan menuju Kabupaten Lebong juga terganggu.

Baca juga: Dua Sekolah di Wates Terendam Banjir, Siswa Belajar Tanpa Alas Kaki

Selain menggenangi rumah warga, luapan air menyebabkan puluhan hektar sawah milik warga di Desa Tabeak Kauk, Kecamatan Lebong Sakti, terendam.

Begitu pula dengan tanggul di sekitar lokasi juga jebol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com