Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Keracunan Makanan, Puluhan Santri di Madiun Dilarikan ke Puskesmas

Kompas.com - 10/02/2019, 07:45 WIB
Robertus Belarminus

Editor

MADIUN, KOMPAS.com - Puluhan santri Pondok Pesantren (Ponpes) Babussalam di Desa Mojorejo, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, diduga mengalami keracunan makanan sehingga harus dirawat di puskesmas setempat.

Kapolsek Kebonsari AKP Sumarji mengatakan, jumlah santri yang diduga mengalami keracunan mencapai 60 orang. Mereka mengeluh pusing, sakit perut, dan muntah.

"Dari jumlah 60 santri yang keracunan, hanya sekitar 30 orang yang mengalami gejala serius, sedangkan sisanya hanya rawat jalan dan sudah diperbolehkan pulang," ujar AKP Sumarji, kepada wartawan, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (9/2/2019).

Baca juga: Warga Ditemukan Tewas di Sawah, Diduga Keracunan Obat Pembasmi Hama

Puluhan santri tersebut, lanjut dia, mengalami keracunan diduga setelah memakan soto dan melon.

Setelah itu, secara bergantian, mereka pusing dan sakit perut, sehingga harus dibawa ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

"Alhamdulillah semua santri dalam kondisi sadar, tidak ada yang pingsan. Bagi yang kondisinya serius, langsung dirujuk ke RSUD Dolopo," kata dia.

Polisi masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut guna memastikan penyebab keracunan massal tersebut.

Pihaknya juga masih memintai keteterangan dari sejumlah saksi, di antaranya penjual melon dan orang yang memasak soto.

Baca juga: Delapan Murid SD di Sumsel Diduga Keracunan Saat Jajan di Sekolah

Pihaknya menggandeng instansi lain akan melakukan uji laboratorium guna memastikan penyebab keracunan tersebut. Apakah karena makanan soto dan melon, atau lainnya.

Sementara, sebagian besar kondisi para santri yang keracunan berangsur membaik dan diperbolehkan pulang.

Dari 30-an santri yang sebelumnya rawat inap, kini tinggal belasan santri saja yang masih dirawat.

Mereka dirawat di Puskesmas Gantrung dan Puskesmas Batil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com